Protokol Kesehatan Wajib Dilaksanakan Meskipun Vaksin Sudah Ada

KalbarOnline.com – Masyarakat Indonesia mendapat kabar baik usai 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 tiba di Indonesia. Vaksin tersebut masih menjalani proses uji coba tahap 3 sebelum bisa diedar luaskan kepada publik.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, meskipun vaksin sudah ada. Sebab, vaksin bukan solusi tunggal mengakhiri pandemi.

“Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Bapak presiden menggaris bawahi pentingya 3M dan 3T,” kata Doni.

Baca Juga :  Gandeng Tentara Australia, KSAD Serius Bahas Pembentukan Komcad

Doni memastikan, pemerintah serta seluruh pimpinan di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota akan terus bekerja keras untuk bisa melayani masyarakat yang terdampak Covid-19. Sebab, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.

“Kita harus meningkatkan juga keimanan dan ketaqwaan kita, sesuai agama kita masing-masing. Karena kita bangsa Indonesia adalah insan Pancasila,” imbuh Doni.

Di samping itu, olahraga secara teratur, menjaga pola makan, mengatur waktu tidur dan menjaga emosional juga wajib dilakukan masyarakat. Sebab, hal itu menjadikan imunitas dapat terjaga dengan baik, sebagai pondasi utama tubuh dari ancaman virus.

Baca Juga :  5 Alasan BPOM Akhirnya Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin Sinovac

“Kita juga harus meningkatkan imunitas tubuh kita dengan cara olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, tidak boleh begadang, minimal kita harus tidur selama enam jam,” jelas Doni.

Lebih lanjut, Kepala BNPB itu mengatakan, kombinasi vaksin dan protokol kesehatan diyakini mampu meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat. “Dengan adanya vaksin, kita yakin, kita akan jauh lebih baik. Kita tetap akan bisa mempertahankan ketahanan kesehatan masyarakat,” pumgkss Doni.

Comment