Tegaskan Presiden Mau Divaksin, Luhut: Jadi, Jangan Buruk Sangka

KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, ada usulan dari sejumlah pihak agar orang nomor satu di Indonesia yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang yang pertama divaksinasi Covid-19. Merespons aspirasi tersebut, Luhut menegaskan, Presiden Jokowi bersedia disuntik bersama-sama dengan masyarakat. Sehingga, tidak ada anggapan buruk mengenai isu vaksin Covid-19 yang pemerintah berikan kepada rakyat Indonesia.

“Ada yang bilang ini nanti bisa sakit, Presidennya dulu disuntik. Presiden kemarin bilang, ‘Saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat’. Jadi, kelihatan. Jadi jangan berburuk sangka, jauhkan itu buruk sangka,” ucapnya dalam diskusi virtual, Sabtu (12/12).

Baca Juga :  Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya Tidak Termasuk Ajaran Jihad

Bahkan, Luhut melanjutkan, bisa saja hari ini juga Presiden disuntik vaksin Covid-19. Namun dirinya menilai hal itu dapat menimbulkan opini negatif yang akan menimbulkan anggapan Presiden melanggar aturan.

Baca Juga :  Klarifikasi Profesor Samuel soal Pemanggilannya Sebagai Saksi oleh KPK

“Kalau Presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa. Tapi Presiden kan nggak mau nanti dibilang mau Presiden sendiri duluan atau melanggar aturan. Semua ingin secara tertib dibuat dalam aturan (menunggu izin BPOM dan MUI),” ucapnya.

Luhut menambahkan saat ini yang paling penting adalah menjaga kekompakan seluruh pihak. Dia pun meminta tak ada pihak yang merasa paling hebat. “Ayo kita kompak,” imbuhnya.

Comment