Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Prokes 3M dan Keamanan Vaksin

KalbarOnline.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah terus menguatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan 3M kepada masyarakat. Hal ini untuk mengantisipasi keramaian masyarakat di lokasi tertentu jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.

Meski libur akhir tahun dikurangi, Puan tetap meminta Pemerintah mengantisipasi meningkatnya arus transportasi pada akhir Desember. Yaitu dengan prokes meliputi wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

“Memasuki akhir Desember, terdapat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pemerintah agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya di bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun,” kata Puan beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu Puan mengapresiasi kerja keras dan gotong royong yang telah dilakukan pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Arief Budiman Positif Korona, Ilham Saputra Jadi Plh Ketua KPU

“Namun penambahan jumlah kasus per hari telah mencetak rekor baru sehingga Pemerintah agar segera melakukan upaya yang lebih kuat untuk mencegah penularan Covid-19 dan memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Mengenai vaksin Covid-19, kata Puan, tentu memberikan harapan yang besar untuk dapat segera mengakhiri pandemi Covid-19. Puan meminta pemerintah melakukan edukasi dan sosialisasi yang luas mengenai vaksin Covid-19, agar dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. “Pemerintah agar memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan layak untuk digunakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan vaksin virus Korona (Covid-19) telah tiba di Indonesia. Vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia adalah vaksin buatan Sinovac, sebanyak 1, 2 juta vaksin.

Baca Juga :  KemenPAN-RB Perketat Lingkungan ASN Hindari Klaster Perkantoran

“Saya ingin menyampaikan satu kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac, yang kita uji klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi dalam keterangan pers, Minggu (6/12).

Jokowi menambahkan pemerintah saat ini juga masih mengupayakan mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin. Diperkirakan vaksin tersebut akan tiba Januari 2021. “Kita sangat bersyukur, alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19,” ujar Jokowi.

Meski demikian Jokowi mengingatkan vaksin tak bisa langsung digunakan. Vaksin harus lebih dulu melewati tahapan-tahapan di BPOM untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment