Akhiri Pandemi Covid-19 Dengan Vaksin dan Protokol Kesehatan

KalbarOnline.com – Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Bakal adanya vaksin yang diedarkan tidak bisa menjadi patokan untuk mengakhiri kondisi buruk saat ini.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat memang penting mendapat vaksin. Sebab, dengan vaksin tersebut, bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan virus atau penyakit.

“Untuk mencapai kekebalan kelompok atau komunitas ini, prinsip gotong royong merupakan hal yang utama. Kekebalan komunitas dapat dicapai, apabila masyarakat yang sehat dan memenuhi kriteria melakukan vaksinasi. Sehingga dengan jumlah yang memadai, maka akan tercipta herd immunity, sekaligus melindungi kelompok-kelompok yang tidak divaksinasi,” kata Wiku.

Masyarakat juga perlu mengetahui beberapa kriteria ideal vaksin yang berkualitas. Di antaranya efikasi dan efektivitas. Kedua aspek ini memiliki peran untuk mengukur manfaat vaksin dalam mengendalikan Covid-19.

Wiku menjelaskan, efikasi ialah besarnya kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu di kondisi ideal dan terkontrol. “Hal ini dapat dilihat dari hasil uji klinis vaksin di laboratorium yang dilakukan kepada populasi dalam jumlah yang terbatas,” jelasnya.

Baca Juga :  Dua Hari Libur Panjang, 336 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Sedangkan efektivitas yaitu kemampuan vaksin mencegah penyakit dan menekan penularan pada individu, pada lingkup masyarakat luas. “Yaitu penilaian kemampuan vaksin melindungi masyarakat secara luas yang masyarakat tersebut adalah heterogen (beragam),” lanjut Wiku.

Dalam hal efektivitas, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi. Faktor pertama ialah penerima vaksin seperti usia, komorbid (penyakit penyerta), riwayat infeksi sebelumnya, serta jangka waktu sejak vaksinasi dilakukan. Faktor kedua, adalah karakteristik dari vaksin tersebut. Seperi jenis vaksin, active atau inactivated, komposisi vaksin dan cara penyuntikannya.

Dan faktor ketiga, adalah kecocokan strain pada vaksin, dengan strain pada virus yang beredar di masyarakat. “Untuk mengetahui aspek efektivitas vaksin, maka perlu adanya data surveilans, untuk melihat perkembangan kasus serta memantau dampaknya,” kata Wiku.

Baca Juga :  Alhamdulillah Visa Umrah Indonesia Kembali Terbit

Sedangkan terkait efisiensi vaksin, dapat dilihat dari nilai pembelanjaan vaksin. Vaksin dapat mencegah pengeluaran biaya kesehatan yang lain untuk menangani orang yang sakit akibat penyakit tersebut.

Disamping vaksin, terdapat berbagai pertimbangan lain yang sedang dilakukan pemerintah untuk memastikan tujuan utama yaitu mengakhiri pandemi Covid-19. Wiku menyebut ada beberapa faktor yang sama pentingnya dengan vaksin.

Kendati demikian, vaksin tidak bisa dianggap solusi tunggal mengakhiri pandemi. Melainkan masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Oleh karena itu perlu adanya kerjasama masyarakat untuk bersungguh-sungguh mengendalikan Covid-19. Langkah vaksinasi tingkat nasional harus tetap diikuti kedisiplinan kita dalam menjalankan kesehatan di setiap kegiatan. Ingat vaksinasi akan berjalan efektif apabila kita secara disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tandas Wiku.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment