Pandemi Bersepeda Peluang Bangkitkan Kembali Prestasi Balap Sepeda Kalbar

Pandemi Bersepeda Peluang Bangkitkan Kembali Prestasi Balap Sepeda Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Pandemi Covid-19 di Indonesia seakan menyadarkan banyak orang tentang pentingnya berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Hal ini lantaran virus corona diketahui rentan menyerang seseorang yang tidak memiliki imuntias tubuh yang kuat. Guna menerapkan gaya hidup sehat, masyarakat banyak memilih bersepeda sebagai alternatif untuk berolahraga. Sehingga bersepeda pun menjadi tren baru saat ini. Hal ini pun diakui oleh Ketua Umum Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI), Raja Sapta Oktohari.

“Ada hal yang menarik pada saat pandemi Covid-19 sekarang. Ketika pandemi Covid-19 terjadi, ternyata ada pandemi bersepeda. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di dunia. Bagaimana tiba-tiba animo bersepeda menjadi sangat meningkat. Yang paling terasa dampaknya yakni harga sepeda,” ujar Raja Sapta Oktohari saat diwawancarai usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji di ruang kerja Gubernur, Jumat (11/12/2020).

Menurutnya, hal ini merupakan peluang. Sebab, lanjut dia, ketika komunitas tumbuh maka akan lahir bibit-bibit beprestasi. Juga, sebagai peluang untuk membangkitkan kembali prestasi-prestasi balap sepeda di Kalbar.

“Karena biar bagaimana Provinsi Kalimantan Barat merupakan gudang prestasi balap sepeda zaman dahulu. Mudah-mudahan hal ini bisa terjadi juga di Provinsi Kalbar,” katanya.

Baca Juga :  Sutarmidji Jawab Tudingan Subhan Nur Soal Masjid Hijrah As-Subhan

Dalam kesempatan itu, Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) ini juga menyampaikan bahwa PB ISSI akan melakukan gowes dengan rute Kota Pontianak-Kota Singkawang dalam rangka latihan bersama Road to Papua 2020. Dalam agenda gowes itu, lanjut Okto, akan diramaikan oleh atlet nasional, junior, atlet dari Kota Pontianak serta komunitas-komunitas.

“Dalam rombongan tersebut ada atlet nasional maupun internasional bahkan ada yang menjadi juara dunia tujuh kali berturut-turut,” ucapnya.

Semua itu, ditegaskan Okto, dalam rangka membangkitkan kembali semangat untuk bisa kembali meraih prestasi-prestasi.

“Kita bersyukur ada satu atlet kebanggaan Indonesia menjadi juara di kancah internasional. Pak Gubernur juga bersedia melepas rombongan ini. Kita (juga) sudah melakukan evaluasi dan cukup dalam berdiskusi dengan Gubernur Kalbar. Kegiatan ini menjadi langkah kecil untuk memuji langkah besar ke depannya. Prestasi tidak bisa diraih dalam waktu instan. Melainkan harus dikelola secara baik hingga bisa meraih prestasi,” imbuhnya.

“Jika dahulu prestasi banyak diraih dengan spontan akan tetapi sekarang harus di desain. Mulai dari atlet, pelatih, wasit, event, venue dan organisasi. Khusus untuk venue, Gubernur Kalbar memiliki keinginan untuk membangun velodrome. Kami dari PB ISSI tentunya sangat menyambut baik dan siap untuk berkoordinasi dalam memberikan teknologi terbaru yang bisa menekan harga tapi memaksimalkan kualitas,” tandasnya.

Baca Juga :  Festival Pasar Rakyat Kote Pontianak Libatkan Komunitas

Senada dengan Okto, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berharap atlet-atlet sepeda Kalbar bisa bangkit kembali untuk berprestasi. Terlebih, kata dia, Kalbar pernah memiliki sejumlah atlet internasional.

“Maka harus dibangkitkan kembali. Sehingga kedepannya saya berharap atlet-atlet yang berprestasi bisa timbul kembali,” harapnya.

Dalam kesempatan itu Midji juga meminta agar Disporapar menjadwalkan event-event baik skala nasional yang dilangsungkan dua sampai tiga kali selama setahun. Hal ini, tegas Midji, untuk membangkitkan gairah sepeda berprestasi di Kalbar.

“Disporapar itu tugasnya menciptakan turnamen atau kegiatan yang memang untuk prestasi,” tegasnya.

Mengenai velodrome, diakui Midji, memang sudah sejak lama dibangun. Namun terdapat masalah. Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan agar pembangunan velodrome tak terdapat masalah.

“Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari punya desain-desain tertentu yang akan kita coba bangun baik outdoor maupun indoor,” pungkasnya.

Comment