Categories: Internasional

Lewat Tikus, Ilmuwan AS Temukan Cara Covid-19 Gerogoti Organ Pasien

KalbarOnline.com – Para ilmuwan Amerika Serikat menemukan cara virus Korona jenis baru menggerogoti tubuh manusia. Dengan menggunakan tikus, ilmuwan melihat virus SARS-CoV-2 membuat kerusakan sistem organ di tubuh hewan tersebut.

Meski model eksperimental ini tidak secara langsung sesuai dengan kasus virus Korona pada manusia, ini merupakan terobosan dalam sistem pengujian potensial untuk mengeksplorasi bagaimana patogen pernapasan yang mematikan itu merusak sistem pernapasan dalam banyak kasus infeksi.

“Model tikus ini adalah alat yang sangat kuat untuk mempelajari SARS-CoV-2 dalam sistem kehidupan,” jelas ahli jantung Arjun Deb dari UCLA seperti dilansir dari Science Alert, Rabu (9/12).

  • Baca juga: Gunakan Kertas Khusus, Peneliti Deteksi Covid-19 Kurang dari 10 Menit

Model tikus Covid-19 telah direkayasa sebelumnya. Itu menjadi bukti yang signifikan dalam penelitian berbasis hewan. Dalam studi terbaru, yang dipimpin oleh penulis pertama Shen Li, seorang ahli jantung di UCLA, tim menyiasatinya dengan menyuntikkan virus ke dalam aliran darah tikus yang direkayasa, di mana virus itu mirip versi manusia ACE2 (disebut hACE2) di jantung dan organ vital lainnya.

“Di antara pasien Covid-19, selain organ paru-paru, ternyata juga berisiko mengalami hasil yang buruk. Jadi kami merasa sangat penting untuk memahami bagaimana virus mempengaruhi organ-organ lain itu,” kata peneliti.

Dalam tujuh hari, tikus yang terinfeksi menunjukkan morbiditas yang parah, aktivitas yang sangat terbatas, dan ditemukan meringkuk di sudut kandang. Dalam waktu yang sama, tikus yang terinfeksi kehilangan sekitar 25 persen berat badannya karena tak nafsu makan.

Tikus yang terinfeksi juga mengalami kerusakan limpa, aktivitas jantung dan tekanan darah yang tidak teratur, dan tingkat sel kekebalan yang berubah. Semua gejala itu menyerupai kasus Covid-19 pada manusia.

Di luar efek ini, tikus yang terinfeksi juga memiliki banyak tanda perubahan epigenetik, yang dapat menjelaskan ekspresi gen yang berubah yang terlihat pada banyak organ. Dan kondisi ini menjadi dasar dari gejala Covid-19 yang berkepanjangan atau Long Covid.

Kini peneliti bisa mendapat gambaran bagaimana virus Korona memicu kegagalan organ. Dan penemuan ini sudah dilaporkan di JCI Insight.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

3 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

4 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

4 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

4 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

22 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago