Diguyur Dana Rp 424 M, Carsome Siap Perkuat Industri Mobkas Tanah Air

KalbarOnline.com – Carsome, platform E-Commerce mobil terintegrasi yang mengklaim dirinya terbesar di Asia Tenggara, mendapat pendanaan Seri D sebesar USD 30 juta atau berkisar Rp 424 miliar dari Asia Partners serta Burda Principal Investments dan Ondine Capital. Pendanaan senilai Rp 424 milliar ini disebut merupakan salah satu all-equity financing terbesar dalam sejarah industri otomotif online di Asia Tenggara.

Eric Cheng, Co-founder dan Group CEO Carsome menuturkan bahwa pendanaan kali ini merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah Carsome. Dia menyebut bahwa pendanaan ini akan menjadi modal kuat untuk mewujudkan integrasi digital dari konsumen penjual mobil bekas (mobkas) dealer dan pembeli mobkas di tanah air.

“Pendanaan ini akan kami gunakan untuk memperkuat model bisnis yang telah ada yaitu Consumer to Business (C2B), dan mempercepat mewujudkan model bisnis baru kami yaitu Business to Consumer (B2C). Kami berharap dapat meluncurkan C2B dan B2C pertama di Asia Tenggara untuk mobil bekas dan pengalaman ritel yang jauh lebih unggul,” kata Eric melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com, Rabu (9/12).

Baca Juga :  Mobil Listrik Buatan Tiongkok K27 Dibanderol Rp140 Jutaan di Amerika

Eric menambahkan bahwa dalam enam bulan terakhir pendapatan bisnis meningkat dua kali lipat dari sebelum pandemi Covid-19. Ada peningkatan drastis yang berasal dari perilaku konsumen di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.

“Konsumen terus membeli mobil bekas supaya keluarga mereka tetap aman dan karena mereka ingin beradaptasi dari segi usaha yang dijalankan,” tambah Eric.

Oliver M. Rippel dari Asia Partners mengamati bahwa kepemimpinan Carsome yang kuat dan model bisnis yang kokoh akan meningkatkan potensi pertumbuhan bisnis di masa depan. “Carsome menawarkan solusi satu atap untuk pembeli dan penjual mobil bekas benar-benar mengesankan. Kami melihat bahwa ini akan menjadi jalan ke depan untuk industri mobil bekas, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan Carsome yang sangat cakap dalam mengembangkan bisnis di seluruh wilayah,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Albert Shyy, Managing Director Asia untuk Burda Principal Investments menyebut, kesuksesan Carsome dalam digitalisasi pasar mobil bekas dengan solusi satu atap, dan ketahanannya dalam menghadapi pandemi global merupakan faktor kunci dalam beberapa keputusan investor yang ada untuk berinvestasi kembali di putaran Seri D. Sementara Randolph Hsu, Mitra Pendiri Ondine Capital, lebih melihat pada bagaimana Carsome bisa bertahan ditengah pandemi.

Baca Juga :  Adanya Vaksin, Penjualan Sepeda Motor Diyakini Akan Tumbuh 10%

“Kami menyaksikan pertumbuhan dan ketahanan Carsome selama pandemi jadi kami yakin untuk melanjutkan dukungan kami,” ujar Randolph.

Sejak didirikan, Carsome telah memecahkan rekor pendapatan kuartal tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal III 2020. Pada November 2020, Carsome merayakan 100.000 penjual mobil bekas sebagai sebuah pencapaian besar dalam waktu lima tahun sejak didirikan. Setiap mobil yang bertransaksi di Carsome sendiri akan menjalani inspeksi 175 titik yang komprehensif.

Sementara dengan semakin berkembangnya bisnis, Carsome menyebut akan fokus membantu para dealer mobil bekas untuk bersama-sama melewati pandemi Covid-19. Untuk itu, Carsome memperkenalkan berbagai insentif dan hadiah bonus untuk dealer mobil bekas di Malaysia, Indonesia dan Thailand di bawah Program Dukungan Aliansi Dealer dan memberikan Dana Dukungan Covid-19 tahun ini untuk karyawan yang terdampak pandemi.

Comment