Categories: Nasional

Vaksin Datang, Azis Syamsuddin Minta Jangan Berhenti Terapkan 3M

KalbarOnline.com – Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin memberikan apresiasi atas kerja keras pemerintah mewujudkan vaksin yang diharapkan menjadi pemutus rantai penyebaran virus Korona. Dia pun mengingatkan, edukasi kepada masyarakat dalam rangkaian vaksinasi harus berjalan mulus dengan melibatkan semua sektor.

“Kabar baik, setelah tadi malam kita mendengar kedatangan 1,2 juta dosis. Angin segar ini yang memberikan harapan, agar wabah Covid-19 segera berlalu. Meski satu catatan, bahwa protokol kesehatan harus tetap diterapkan,” kata Aziz Syamsuddin beberapa waktu lalu.

DPR, sambung Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyarankan, pemerintah untuk segera menyiapkan strategi komunikasi publik untuk mendukung keberhasilan vaksinasi itu sendiri.

Elemen publik, menjadi kunci keberhasilan vaksinasi. Sejalan dengan penyampaian informasi ke masyarakat dengan melibatkan media, ormas, tokoh, maupun kalangan milenial yang kerap mengggunakan media sosial. “Pemerintah tentu tidak bisa sendiri, dalam merealisasikan vaksinasi ini,” jelasnya.

Aziz juga kembali mengingatkan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia tidak hanya dilakukan melalui intervensi implementasi protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan.

Menurut Aziz penerapan dan sosialisasi protokol kesehatan di lapangan jangan berhenti. Ini sejalan dengan meningkatknya grafik wabah di daerah tak terkecuali di wilayah episentrum seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah maupun kota-kota besar di Indonesia.

“DPR menilai pemerintah perlu untuk melakukan intervensi dengan memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan memberikan kekebalan tubuh pada masyarakat melalui vaksinasi,” harapnya.

Masyarakat, sambung Aziz Syamsuddin juga berharap, uji klinis vaksin Sinovac tahap ketiga yang telah mendapatkan persetujuan dari otoritas di Indonesia, Turki, Brasil, dan Chile segera terealisasi.

Vaksin tersebut selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma, BUMN di Indonesia yang memproduksi vaksin. “Setelah ini, tentu kita juga menantikan, hasil uji klinis tahap kedua, termasuk 1,8 juta dosis vaksin yang diperkirakan baru tiba pada awal Januari 2021,” jelasnya.

Terakhir, Aziz Syamsuddin berharap pemerintah benar-benar memprioritaskan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk diberikan pada masyarakat Indonesia. “Dengan demikian, program vaksinasi pun berjalan dengan baik, tanpa memunculkan kecemasan publkik,” tutupnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Asuransi All Risk Terbaik Lindungi Mobil dari Berbagai Risiko Saat Berkendara

KalbarOnline.com – Melindungi mobil dari berbagai risiko adalah langkah bijak untuk Anda lakukan sebagai pemilik…

11 hours ago

Wujudkan Smart City di IKN, PLN Siapkan Jaringan Listrik Terintegrasi Layanan Teknologi Digital

KalbarOnline, Kaltim - PLN (Persero) resmi membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi…

17 hours ago

Audiensi ke Kemenkes, Bupati Kapuas Hulu Usul Kelanjutan Pembangunan RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau

KalbarOnline, Jakarta - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melakukan audiensi dengan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan…

19 hours ago

Pasutri Residivis Curanmor di Pontianak Berhasil Ditangkap

KalbarOnline, Pontianak - Polresta Pontianak berhasil mengamankan pasangan suami istri (pasutri) terkait kasus pencurian kendaraan…

20 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Pimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan CMS di Desa

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Mohd Zaini memimpin rapat persiapan pelaksanaan Content…

20 hours ago

Wanita di Sambas Pakai Foto Orang Lain Untuk Tipu Pria Lewat Medsos

KalbarOnline, Sambas - Beredar di media sosial (medsos), video permintaan maaf seorang wanita DL (16…

20 hours ago