Riset E-Commerce Sebut Permintaan Furnitur Lokal Naik Saat Pandemi

KalbarOnline.com – Masyarakat di banyak negara termasuk Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu di rumah selama pandemi Covid-19. Di masa adaptasi kebiasaan baru, masyarakat juga cenderung terbiasa melakukan semuanya secara online dari rumah. Mulai dari bekerja, belajar, memasak, hiburan, dan menjalankan hobi.

Ini menyebabkan munculnya sebuah tren ritel baru, dimana semakin banyak orang merenovasi atau mendekorasi rumah agar menjadi hunian yang lebih nyaman. Tren ini terbukti dari riset Insights Sirclo platform E-Commerce enabler, yang menunjukkan peningkatan permintaan konsisten terhadap barang-barang kebutuhan rumah atau furnitur sejak Februari 2020 lalu.

Berdasarkan riset, Sirclo mengungkapkan marketplace Tokopedia mencatat transaksi kategori perabotan meningkat hampir dua kali lipat selama pandemi. Sirclo juga menyebut bahwa ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, akses daring atau website menjadi kunci peningkatan transaksi bagi brand lokal.

“Peningkatan transaksi juga terjadi pada brand-brand perabotan lokal yang sudah memiliki website bisnis,” ungkap pihak Sirclo melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com.

Sirclo juga membagikan nama-nama pelaku usaha furniture yang melejit popularitasnya kendati di tengah pandemi Covid-19. Berikut lima di antaranya yang membagikan pengalaman peningkatan penjualan ketika pandemi setelah go online.

Mendekor
Mendekor merupakan salah satu brand perabotan lokal yang menjunjung nilai sociopreneurship dengan memberdayakan puluhan pengrajin lokal di sembilan kota Indonesia. Selama pandemi, berdasarkan insight Sirclo, mereka mencatat pertumbuhan drastis, dimana penjualannya meningkat hingga 100 persen melalui transaksi online.

Baca Juga :  Microsoft Bakal Suntik Mati Internet Explorer Mulai Agustus 2021

Brian Karno Jan, Founder dan Direktur Mendekor, mengaku bahwa strategi online Mendekor sangat terbantu dengan adanya website resmi. “Awalnya, kami sempat mencoba membuat website sendiri, tapi ternyata sangat rumit karena harga yang mahal, kustomisasi yang ribet, hingga banyak bug”, jelasnya.

Megallery Homegoods
Megallery Homegoods yang berbasis di Bandung juga mengembangkan website-nya dengan fitur yang lebih lengkap. Jika awalnya hanya digunakan sebagai katalog, tahun ini fungsi website Megallery telah dilengkapi dengan fitur transaksi, sehingga memudahkan pembeli untuk mencari produk-produk dekorasi rumah yang mereka inginkan dengan produk Homegoods berupa rugs bertema Bohemian dan Farm House.

Studio Dapur
Tidak hanya membangun website, beberapa brand juga mulai mengintegrasikan platform lain, seperti WhatsApp dan marketplace untuk memaksimalkan penjualan. Studio Dapur merupakan brand furniture Business to Business (B2B) yang berfokus menciptakan kerajinan bambu berkualitas dengan memberdayakan pengrajin bambu lokal.

Mereka menggunakan website sebagai katalog dan profil perusahaan. sementara transaksi B2B mayoritas dilakukan melalui chat Whatsapp. Selain itu, Studio Dapur juga membuka toko online di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.

Retota
Retota merupakan brand seni tenun artisanal asal Jawa Tengah. Tantangan terbesar ketika ingin go online adalah kurangnya keahlian di bidang teknologi. Penjualan dikatakan meningkat setelah mereka go online.

Soho.ID
Soho.ID juga merupakan brand yang merasakan keuntungan dan keleluasaan berjualan di website sendiri. Sebelum berjualan di website, Soho.ID berjualan melalui toko konvensional dan Whatsapp. Namun cara ini kurang efisien karena admin harus mengirim foto dan deskripsi produk satu per satu, untuk semua pembeli yang bertanya.

Baca Juga :  Pandemi Covid-19 Dorong Trafik Smartfren di Indonesia Naik

Dengan adanya website yang dibuat oleh Sirclo Store, baik pembeli maupun karyawan Soho.ID menyatakan mereka kini mendapatkan kemudahan yang signifikan, karena pembeli pun bisa langsung melihat katalog produk dan mendapatkan informasi secara lengkap; kapan saja dan di mana saja. Transaksi yang mudah akhirnya semakin mendorong orang untuk membeli.

“Melihat tren positif dari industri furnitur di Indonesia, kami ingin membantu lebih banyak brand lokal untuk menjangkau pasar secara optimal. Dengan kehadiran website, marketplace, ataupun fitur chat otomatis melalui Whatsapp, kini pemilik bisnis bisa menjalankan operasionalnya dengan lebih efektif, lebih hemat waktu, dan tentu hemat biaya,” jelas Brian Marshal, Founder dan CEO Sirclo.

Percaya terhadap potensi besar penjualan online bagi bisnis lokal, Sirclo juga memulai inisiatif #MulaiSekarang yang merupakan program untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan brand lokal berjualan online melalui berbagai platform, yaitu website toko online, marketplace, dan aplikasi chat WhatsApp.

“Melalui ketiga platform ini Sirclo berupaya membantu UMKM dan brand lokal yang berjuang mempertahankan bisnis offline-nya di tengah pandemi untuk masuk ke industri E-Commerce dengan cepat dan dengan biaya yang terjangkau,” tandas Brian.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment