KalbarOnline.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah meningkatkan intensitas edukasi dan sosialisasi mengenai vaksin Covid-19. Hal itu disampaikan Puan menyusul telah tibanya 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Minggu (6/12).
Menurut Puan, edukasi dan sosialisasi mengenai vaksin sangat penting dilakukan agar masyarakat bersedia divaksin sebagai upaya mencegah penularan Covid-19. Namun demikian, Puan menegaskan pemberian vaksin itu harus dilakukan sesuai prosedur, pertimbangan ilmiah, dan hasil uji klinis yang baik.
“Setelah vaksin tiba di Tanah Air, selanjutnya pemerintah harus meningkatkan edukasi dan sosialisasi manfaat serta keamanan vaksin tersebut supaya masyarakat mau divaksin untuk mencegah penularan wabah Covid-19,” kata Puan, Senin (7/12).
Eduksi dan sosialisasi mengenai vaksin Covid-19 dapat dilakukan dengan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama, kalangan akademisi, swasta, maupun civil society.
Selanjutnya, Puan meminta distribusi vaksin yang diuji klinis di Bandung sejak Agustus 2020 itu dilakukan berdasarkan analisa data yang akurat. Pemerintah diminta menginformasikan secara jelas mengenai waktu pemberian dan penerima vaksin, serta mekanisme untuk vaksin gratis dan vaksin mandiri.
“Masyarakat yang tidak mampu atau berisiko tinggi harus difasilitasi. Pastikan harga vaksin mandiri terjangkau, karena harga tidak boleh menjadi hambatan bagi masyarakat memperoleh vaksin tersebut,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu mengimbau pada masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M seperti wajib mengenakan masker, wajib menjaga jarak fisik dan wajib mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Meski sudah ada vaksin, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Ini penting untuk kesehatan dan keselamatan diri kita, dan orang-orang di sekitar kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan vaksin virus Korona (Covid-19) telah tiba di Indonesia. Vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia adalah vaksin buatan Sinovac, sebanyak 1, 2 juta vaksin.
“Saya ingin menyampaikan satu kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovac, yang kita uji klinis di Bandung sejak Agustus 2020,” kata Jokowi dalam keterangan pers, Minggu (6/12).
Jokowi menambahkan pemerintah saat ini juga masih mengupayakan mendatangkan 1,8 juta dosis vaksin. Diperkirakan vaksin tersebut akan tiba Januari 2021.
“Kita sangat bersyukur, alhamdulillah vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa mencegah meluasnya wabah Covid-19,” ujar Jokowi.
Meski demikian Jokowi mengingatkan vaksin tak bisa langsung digunakan. Vaksin harus lebih dulu melewati tahapan-tahapan di BPOM untuk menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat.
KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…
KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…
KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…
KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…
KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…
KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…
Leave a Comment