MPR: Protokol Kesehatan 3M Kunci Terhindar dari Covid-19

KalbarOnline.com – MPR menyoroti tentang melonjaknya jumlah konfirmasi positif virus korona di Indonesia per Kamis (3/12) bertambah menjadi 8.369 kasus.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kepada pemerintah, pemerintah daerah (Pemda), dan Satgas Penanganan Covid-19 agar meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi untuk melakukan upaya penanganan Covid-19 dengan keseriusan melaksanakan 3T (testing, tracing, dan treatmen).

Termasuk juga masyarakat agar menerapkan konsistensi protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan wajib mencuci tangan.

“Meminta seluruh masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dan meningkatkan kedisiplinan, dikarenakan pada Desember 2020 ini terdapat dua agenda nasional yang dapat meningkatkan risiko meluasnya penyebaran Covid-19, yaitu Pilkada Serentak 2020 dan libur di akhir tahun jelang natal dan tahun baru,” ujar Bamsoet.

Baca Juga :  Kemenkeu Apresiasi Kemenpora atas capaian WTP 2019 Dari BPK RI

Bamsoet juga mengingatkan kepada seluruh kementerian atau lembaga yang ada di Indonesia untuk mengatur kembali kebijakan jam kerja, kunjungan kerja ke luar kota dan ke luar negeri, acara konsinyering, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang mengharuskan terjadinya tatap muka dan interaksi yang intens antara satu dan lainnya, dikarenakan hal tersebut meningkatkan risiko untuk terpapar Covid-19.

Mendorong pemerintah daerah bersama dinas pariwisata daerah agar mengatur kembali peraturan/regulasi yang berkaitan dengan tempat-tempat publik, baik tempat hiburan, tempat makan, dan tempat-tempat publik lainnya.

Baca Juga :  Soal Transformasi Kota Tua – Sunda Kelapa, Erick Thohir: Saya dan Seluruh Kementerian Mendukung Sepenuhnya Ide Ini

“Seperti dimulai dari pengaturan shift kerja pegawai, jam buka dan tutup, pembatasan massa, dan pengawasan kedisiplinan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Mendorong pemerintah dan stakeholders lainnya agar vaksin Covid-19 dapat segera selesai dan didistribusikan kepada masyarakat.

“Meskipun vaksin Covid-19 bukan sebagai obat, tetapi minimal dapat mencegah dan mengurangi risiko terpapar virus Korona dalam jangka waktu tertentu,” ungkapnya.

Mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena hal tersebut menjadi kunci kesuksesan untuk terhindar dari paparan virus Korona.

Comment