Categories: Nasional

Disebut Polri Melawan Menggunakan Senpi, FPI: Fitnah Besar

KalbarOnline.com – Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman membantah bahwa barang bukti berupa senjata api (senpi) hingga senjata tajam (sajam) yang diamankan kepolisian dalam terjadinya bentrokan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB adalah milik laskar khusus pengawal Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Munarman menyebut, barang bukti yang diperlihatkan oleh aparat kepolisian bukan milik laskar. Menurutnya, itu adalah fitnah.

“Bahwa fitnah besar (jika dikatakan) kami membawa senjata api,” kata Munarman di Petamburan, Jakarta, Senin (7/12).

Munarman menjelaskan, Rizieq pada Minggu (6/12) malam, melakukan perjalanan bersama keluarganya untuk menghadiri pengajian subuh. Rizieq bersama keluarga dikawal oleh empat mobil dalam perjalanan.

Munarman tak memungkiri, dalam perjalanan rombonhan, memang ada yang mengikuti. Sampai akhirnya di tengah perjalanan, dipotong orang tidak berseragam.

“Orang-orang tidak berseragam berusaha memotong perjalanan rombongan,” ujar Munarman.

Munarman juga tak memungkiri, memang ada perlawanan dari laskar. Sebab, memang tugas laskar adalah mengawal khusus Rizieq dan keluarga.

“Para pengawal tentu saja bereaksi untuk melindungi imam besar, itu reaksi normal, karena mereka bertugas untuk mengawal,” pungkas Munarman.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh laskar khusus pengawalan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat terjadi bentrokan dengan aparat kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB.

Barang bukti yang diamankan berupa dua senjata api, peluru, samurai, celurit dan beberapa senjata tajam lainnya. Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api yang digunakan simpatisan Rizieq.

“Asli ini (senjata api) ada tiga yang sudah ditembakkan. Hasil awal kelompok yang menyerang ini diidentifikasi adalah laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi penyidikan,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadli Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12)

Dalam peristiwa penyerangan ini, polisi menembak mati enam orang yang diduga merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq. Penindakan tegas itu dilakukan lantaran adanya penyerangan terhadap anggota Polri.

Fadil memastikan dari peristiwa itu tidak ada anggota Polri yang terluka, namun empat orang pengikut Rizieq yang juga bentrok dalam peristiwa itu kabur dan masih dalam pengejaran.

“Tidak ada anggota yang terluka, hanya ada kerugian materi,” pungkas Fadil.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ramai Soal UKT Naik, Ini Biaya Kuliah Untan Pontianak

KalbarOnline.com – Penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)…

2 hours ago

Cegah Kecelakaan, U-Turn Pondok Indah Lestari Ayani 2 Ditutup

KalbarOnline, Kubu Raya - Satlantas Polres Kubu Raya bersama P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional)…

2 hours ago

170 Warga Binaan Pemasyarakatan Dapat Remisi Khusus dari Kemenkumham Kalbar

KalbarOnline, Singkawang - Sebanyak 170 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Budha mendapatkan remisi khusus…

2 hours ago

Menyatu dengan Alam di Taman Nasional Gunung Palung: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kalbar - Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, dan salah satu permata tersembunyi…

5 hours ago

Menyusuri Keindahan Air Terjun Riam Dait di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Landak - Indonesia dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, salah satunya adalah Air Terjun…

5 hours ago

Pesona Air Terjun Lubuk Mantuk: Destinasi Wisata Alami di Kapuas Hulu

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Indonesia adalah surga bagi pecinta alam dengan berbagai macam keindahan alam…

6 hours ago