Antisipasi Brexit Januari, Inggris Kirim Vaksin dengan Pesawat Militer

KalbarOnline.com – Pemerintah Inggris tengah menyusun rencana agar pengiriman vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer-BioNTech tidak tersendat. Vaksin tersebut diproduksi di Brussel, Belgia. Inggris memesan 40 juta dosis dan pengirimannya bertahap hingga tahun depan. Yang menjadi masalah, mulai 1 Januari 2021, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa (UE) alias Brexit.

Dilansir The Guardian, sumber di Departemen Perawatan Kesehatan dan Sosial (DHSC) serta Kementerian Pertahanan (MoD) mengungkapkan bahwa Inggris berencana menerbangkan vaksin dalam jumlah besar tersebut dengan pesawat militer jika rute lewat jalur darat dan laut terhambat akibat Brexit. Staf militer dan MoD sudah bertemu dengan pejabat satgas vaksin pemerintah untuk mendiskusikan rencana tersebut.

Baca Juga :  Virus Aneh Ditemukan di 2 Negara Asia, Mirip dengan SARS-CoV-2

’’Jika dibutuhkan, kami akan melakukannya. Rencana ini sudah didiskusikan,’’ ujar sumber dari DHSC.

Inggris memang harus menyiapkan beberapa rencana cadangan. Sebab, pembahasan kesepakatan Brexit bakal sulit. Peluang no-deal Brexit alias keluar tanpa kesepakatan masih terbuka lebar.

  • Baca juga: Penemu Vaksin Covid-19 yang Manjur Sebut Pandemi Segera Berakhir

Saat ini vaksin sudah dikirim. Sekitar 800 ribu dosis tiba pekan ini. Rencananya, vaksinasi pertama dilakukan pada Selasa (8/12) waktu setempat. Prioritas utama adalah lansia di atas 80 tahun, petugas medis yang bekerja di garis depan, serta penghuni dan staf panti jompo.

Karena membutuhkan penanganan khusus, pada tahap awal vaksin Pfizer-BioNTech hanya tersedia di 50 rumah sakit yang tersebar di Inggris. Vaksin itu harus disimpan di suhu minus 70 derajat Celsius. Ia hanya bertahan lima hari di lemari pendingin biasa. Sebelum digunakan, dibutuhkan waktu beberapa jam untuk menunggu vaksin itu cair.

Baca Juga :  Masih Terperangkap, Penambang Emas Tulis Surat dari Bawah Tanah

Ratu Elizabeth II dan suaminya, Pangeran Philip, siap menjadi contoh. Mereka akan diinjeksi vaksin tersebut. Pasangan suami istri itu memang sudah lansia. Sang ratu sudah berumur 94 tahun dan suaminya 99 tahun.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris juga sudah menulis pemberitahuan kepada para dokter yang membuka praktik. Yaitu, bersiap memberikan vaksinasi melalui layanan dokter lokal pada 14 Desember nanti.

Saksikan video menarik berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=WxwNtAxB9FQ

Comment