Pandi Resmi Tutup Kompetisi Konten Website Aksara Jawa, ini Jawaranya

KalbarOnline.com – Kompetisi pembuatan website berkonten aksara jawa telah mencapai puncaknya. Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) dan komunitas pegiat Aksara Jawa di Jogjakarta dan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) yang tergabung dalam tim juri telah menetapkan tiga nama sebagai jawaranya. Muhamad Shidiq Purnama selaku Chief Registry Officer Pandi mengatakan bahwa telah diputuskan tiga nama yang keluar sebagai pemenang lomba.

“Berdasarkan SK PANDI dengan Nomor 4025.010.171/1100/1200/E.2/X11/2020, menyatakan bahwa Didin Ahmad Zaenudin keluar sebagai juara pertama, lalu April Nugroho sebagai juara kedua dan Bagus Aji Pamungkas sebagai juara ketiga,” terang Shidiq.

Baca Juga :  Ini Dia, Flagship Terbaru Xiaomi Mi 10 Ultra

Merujuk pada SK tersebut, nama-nama pemenang di atas merupakan kesepakatan mutlak dari tim Juri Lomba, diantaranya adalah Arif Budiarto dari Praktisi Aksara Jawa, Setya Amrih Prasaja dari filolog Dinas Kebudayaan Jogjakarta, dan Heru Nugroho mewakili Pandi.

Menurut Amrih Prasaja selaku perwakilan dari Juri Lomba mengatakan bahawa penyerahan hadiah akan dilakukan pada tanggal 5 Desember 2020, bertepatan dengan kegiatan Selebrasi Digitalisasi Aksara Jawa yang dilaksanakan di Kompleks Keraton Jogjakarta.

“Pembagian hadiah akan diberikan pada tanggal 5 Desember 2020 yang akan diserahkan langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada para pemenang lomba,” terang Amrih.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Resmikan Kehadiran Layanan VoLTE Di Tanah Air

Kegiatan lomba tersebut merupakan salah satu bentuk pelestarian aksara yang digaungkan Pandi dalam satu program bertajuk Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara.

Shidiq menambahkan bahwa hasil dari lomba website ini sangat dibutuhkan untuk bisa memuluskan pendaftaran aksara Jawa agar bisa diakses di laman internet.

“Website beraksara Jawa ini diharapkan dapat membantu untuk meyakinkan ICANN (Lembaga Internet Dunia) bahwa aksara Kawa masih tetap eksis digunakan hingga saat ini. Diharapkan lomba website ini bisa memicu daerah lain agar bisa ikut berpartisipasi dalam melestarikan aksara nusantara,” pungkasnya.

Comment