Tujuh Pengunjung Warkop di Jalan Reformasi Pontianak Konfirmasi Positif Covid-19

Tujuh Pengunjung Warkop di Jalan Reformasi Pontianak Konfirmasi Positif Covid-19

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dibuat geram setelah didapati tujuh dari pengunjung salah satu warung kopi di Jalan Reformasi Pontianak yang terkonfirmasi positif. Tujuh dari 13 pengunjung itu terjaring razia penertiban dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 Kota Pontianak.

13 pengunjung kemudian dilakukan pemeriksaan swab, dengan hasil tujuh di antaranya dinyatakan positif dengan viral load atau kandungan virus yang cukup tinggi.

“Ini razia kemarin malam di salah satu warkop di Reformasi. Yang diswab 13, yang positif tujuh dengan viral load yang cukup tinggi,” ujarnya saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga :  Satu Warga Kalbar Tertahan Jalani Karantina di Malaysia Sepulang Pelesir dari Korea Selatan

Diungkapkan Midji, kandungan virus yang terdapat di dalam tubuh ketujuh pengunjung warkop ini bahkan ada yang mencapai 1000. Yang bersangkutan, kata Midji, harus segera diobati.

“Ada yang sudah 200 lebih bahkan 700-1000 lebih. Nah yang 1000 lebih ini kalau tidak pakai masker dan tidak diobati segera, dipastikan yang bersangkutan akan bergejala,” ungkapnya.

Ketujuh orang ini, kata Midji, enam di antaranya merupakan warga Kubu Raya dan satu merupakan warga Pontianak. Semuanya, kata Midji harus diisolasi di tempat yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga :  Kepemilikan Akta Lahir di Pontianak Lampaui Target Nasional

“Yang tujuh ini, Kota Pontianak satu, sisanya Kubu Raya. Mereka yang positif harus diisolasi di tempat yang ditetapkan pemerintah,” tegasnya.

Orang nomor wahid ini pun menegaskan, warkop yang didapati pengunjungnya positif Covid-19, untuk tutup sementara. Dirinya pun memastikan bahwa Satgas Covid-19 akan terus menggencarkan razia penertiban penertiban dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan untuk menekan angka konfirmasi Covid-19.

“Harus tutup. Seminggu atau kalau perlu sebulan. Itu kota yang punya kewenangan. Mudah-mudahan sudah dilakukan. Kita akan gencarkan terus razia,” tandasnya.

 

Comment