Categories: Nasional

Kenaikan Kasus Positif Menggila, Luhut Minta Stop Acara Kumpul-kumpul

KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar pihak yang berwenang tidak lagi mengizinkan masyarakat menggelar acara yang mengundang kerumunan. Pasalnya, usai libur panjang, terjadi kenaikan signifikan angka positif Covid-19, terutama di DKI Jakarta dan Bali.

“Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun untuk beberapa waktu ke depan,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (1/12).

Luhut memaparkan, pada periode 28 Oktober sampai 3 November, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh 5.168 kasus. Sementara itu pada periode 25 November hingga 30 November, jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah pimpinan Anies Baswedan tersebut melonjak menjadi 8.598 kasus.

Di bali, pada periode sama jumlah kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 823 kasus. Angka ini juga meningkat signifikan dibandingkan catatan periode 28 Oktober sampai 3 November yang sebanyak 386 kasus.

Luhut pun meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan mengecek ketersediaan obat yang ada di daerah. Selain itu, dia juga meminta agar Kemenkes memastikan kapasitas ICU dan isolasi di RS mencukupi untuk perawatan pasien Covid-19.

“Jangan sampai ada orang meninggal karena kelalaian kita untuk mengecek ketersediaan obat sehingga obat habis,” tuturnya.

Khusus untuk wilayah Bali, Luhut meminta agar pemerintah daerah menambah fasilitas isolasi terpusat, terutama di Tabanan. Diapun mencontohkan Wisma Atlet di DKI Jakarta yang telah beroperasi dengan cukup baik.

“Kalau di kabupaten hotel tidak cukup, ya geserlah. Yang penting pisahkan secepatnya dari keluarga yang masih sehat,” ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayahnya selama periode 28 Oktober sampai 3 November. Lonjakan kasus didominasi klaster keluarga.

Dengan munculnya klaster keluarga ini, dia berharap agar pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan libur bersama saat akhir tahun. “Dan setelah kami lakukan pelacakan dan penelusuran, mayoritas keluarga ini bepergian ke Bandung, Semarang, Lampung, dan beberapa tempat di Jawa Timur,” kata Anies.

Berbeda dari DKI Jakarta, lonjakan kasus Covid-19 di Bali lebih dikarenakan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pikada). “Jadi di kami, Pilkada penyumbang kasus terkonfirmasi positif terbesar. Dari KPPS banyak ditemukan kasus positif. Lalu kami lakukan tracing lebih luas,” kata Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Sepekan lalu, Pemprov Bali juga melakukan penelusuran ke seluruh pelaku jasa pariwisata. “Dari mereka ditemukan beberapa kasus positif,” imbuhnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

15 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

15 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

18 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

18 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

1 day ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

1 day ago