Hati-hati Aquaplaning Saat Berkendara di Musim Hujan!

KalbarOnline.com – Daihatsu bersama GT Radial kembali menyelenggarakan acara bertajuk Ngobrol Asik dengan konsep talkshow yang edukatif dan dapat dinikmati oleh Sahabat Daihatsu di seluruh Indonesia. Kali ini, Daihatsu membahas seputar tips teknik berkendara dalam mengantisipasi berbagai kondisi, khususnya saat musim penghujan dan menghadapi kondisi Aquaplaning.

Senior Instructor dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) Sony Susmana mengatakan, salah satu tips berkendara secara aman saat memasuki musim penghujan, salah satunya adalah dalam menghadapi kondisi aquaplaning. Aquaplaning adalah kondisi dimana ban kehilangan traksi saat melewati genangan air dalam kecepatan tinggi dan memberikan efek mobil serasa melayang di atas air bagi pengendaranya.

Kondisi ini menyebabkan banyak kecelakaan saat hujan, karena pengemudi salah mengatisipasinya. “Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan amati kondisi sekitar,” jelas Sony.

Dia melanjutkan, masih dalam kondisi hujan, kalau pandangannya kurang, bantu dengan menyalakan lampu utama. Jangan menyalakan lampu Hazard saat hujan, karena akan membuat pengemudi belakang menjadi bingung.

Baca Juga :  Berlaku Mulai Maret, Beli Mobil Baru Bebas Pajak

“Saat melewati genangan air, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, apabila terjadi kondisi selip, pengendara dapat mencoba merasakan kondisi selip terjadi pada roda bagian depan atau roda belakang. Apabila selipnya berasal dari roda depan (understeer) dan mobil mengarah kekiri atau kanan, Segera lawan steer secara halus ke arah tujuan, untuk meminimalisir gejala understeer.

Namun, bila selip terjadi pada roda belakang alias oversteer, segera putar steer sesuai dengan arah mobil tersebut dan jangan melakukan banting steer agar mobil berputar pada porosnya. Namun yang perlu tetap diingat, tingkat keberhasilannya sangat ditentukan bergantung pada kondisi.

Senada dengan Sony, Zulpata dari GT Radial menjelaskan, ban merupakan faktor terpenting dalam menghadapi kondisi aquaplaning. Walaupun ban sudah melewati berbagai uji pengetesan, termasuk diperuntukkan untuk kondisi jalan yang basah, namun pengemudi tetap harus mengecek kondisi ban saat menghadapi musim hujan.

Baca Juga :  Viar Luncurkan Dua Model Sepeda Listrik Harga Mulai Rp5 Jutaan

“Ulir atau pola kembangan pada ban adalah tempat mengalirnya air saat melewati genangan air. Jika ban tidak ada kembangannya atau sudah botak, maka resiko selip menjadi lebih besar. Walaupun ban tidak ada masa kadaluarsa, ban harus tetap dirawat agar tetap awet dan tidak cepat botak dengan memperhatikan selalu tekanan anginnya,” ungkap Zulpata.

Dalam kesempatan tersebut, Elvina Afny, CSVC (Customer Satisfaction & Value Chain) Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berharap, melalui sharing tips ini, pengguna mobil khususnya dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman ketika dalam kondisi hujan. “Pastikan juga kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan service rutin di bengkel resmi terdekat,” tandas Elvina.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment