Categories: Internasional

Demi Amankan Israel dari Tekanan Iran, AS Damaikan Konflik Qatar

KalbarOnline.com – Jared Kushner bakal bertolak ke Arab Saudi dan Qatar pekan ini. Penasihat sekaligus menantu Presiden AS Donald Trump itu ingin menyelesaikan konflik antara Qatar dan negara-negara teluk lainnya. Kushner juga berupaya mendinginkan situasi di Timur Tengah yang tegang setelah ahli nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh dibunuh.

Lawatan Kushner itu tak terlepas dari kebijakan Trump untuk mengamankan sekutu terbaiknya, Israel, dari tekanan Iran. Negeri Para Mullah itu sangat membenci Israel. Mereka bahkan menuding Israel sebagai dalang di balik kematian Fakhrizadeh. Trump ingin negara-negara Arab bergandengan tangan dengan Israel untuk menghadapi Iran.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, dan Bahrain memblokade Qatar dari wilayah darat, laut, dan udara mereka sejak Juni 2017. Mereka bersikukuh bahwa Qatar terlalu dekat dengan Iran serta membiayai kelompok-kelompok radikal Islam. Qatar menampik tudingan tersebut.

  • Baca juga: Pedana Menteri Israel Dikabarkan Bertemu dengan Mohammed bin Salman

Pemerintah AS meyakini bahwa perselisihan dengan Qatar bisa melemahkan aliansi Arab. Padahal, aliansi tersebut telah diupayakan untuk melawan Iran. Trump juga frustrasi karena Teheran diuntungkan secara finansial dengan blokade Doha. Penerbangan ke dan dari Qatar terpaksa menggunakan wilayah udara Iran.

’’Mencabut blokade Qatar adalah prioritas,’’ ujar Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien dua pekan lalu. Dia bahkan meyakini blokade udara berakhir sebelum pemerintahan Trump habis.

Kushner harus berkejaran dengan waktu. Sebab, 20 Januari nanti sang mertua tidak lagi berkuasa. Agence France-Presse mengungkapkan bahwa Kushner dijadwalkan berangkat bersama Asisten Presiden Avi Berkowitz serta Brian Hook. Dulu Hook menjabat utusan khusus AS untuk Iran dan penasihat kebijakan senior Pompeo. Dia mengundurkan diri Agustus lalu.

Kebijakan Trump dengan Joe Biden diyakini berbeda. Biden menjabat wakil presiden di era kepemimpinan Barack Obama. Saat itu Obama menyetujui kesepakatan nuklir dengan Iran. Dia juga mengecam pendudukan Israel kepada Palestina.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

58 mins ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

1 hour ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

1 hour ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

1 hour ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

2 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

15 hours ago