Pemkot Tata Pontianak Utara Jadi Kawasan Wisata

Pemkot Tata Pontianak Utara Jadi Kawasan Wisata

KalbarOnline, Pontianak – Pembangunan infrastruktur mulai menyasar Kecamatan Pontianak Utara. Selain pembangunan rumah sakit di Siantan Hilir yang baru saja dilakukan penancapan tiang pertama, Pemerintah Kota (Pemkot) juga akan melakukan penataan kawasan itu menjadi daya tarik wisata.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, kawasan Parit Nanas nantinya ditata pada sisi kiri dan kanan sehingga lebih tertata rapi dan tidak kumuh. Selain itu, juga dibangun waterfront yang bagus dilengkapi taman.

“Waterfront tersebut akan dihiasi lampu, area bermain, sarana olahraga dan fasilitas lainnya,” ungkapnya usai melakukan penancapan tiang pertama pembangunan rumah sakit di Pontianak Utara, Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga :  Sutarmidji Ajak Umat Makmurkan Masjid

Anggaran pembangunan waterfront itu  bersumber dari APBN dengan total anggaran sekitar Rp19 miliar. Jika pembangunan waterfront itu selesai, dirinya yakin kawasan itu menjadi daya tarik terutama bagi warga Pontianak Utara sebagai tempat rekreasi keluarga.

“Warga nanti bisa menikmati keindahan Sungai Kapuas di sepanjang waterfront,” sebutnya.

Edi menambahkan, di wilayah Kecamatan Pontianak Utara pihaknya tengah melakukan pemetaan lahan milik Pemkot Pontianak yang berpotensi untuk dikembangkan. Terlebih wilayah Kecamatan Pontianak Utara masih cukup luas sehingga memungkinkan untuk dijadikan ruang terbuka hijau yang representatif dan sesuai dengan fungsinya.

Baca Juga :  Pekan Gawai Dayak Kalbar XXXVI, Lasarus: Wujud Syukur Orang Dayak Pada Jubata

“Masyarakat Kecamatan Pontianak Utara tidak perlu jauh-jauh lagi ke sini (pusat kota), mereka bisa melakukan aktivitas rekreasi di ruang terbuka hijau di Pontianak Utara,” ucapnya.

Menurutnya, lahan pertanian yang ada di Pontianak Utara menjadi salah satu unggulan. Sebagian besar lahan tersebut milik masyarakat. Pemanfaatan lahan, kata Edi, memiliki zonasi misalnya kawasan hijau dengan gambut yang dalam. Fungsi lahan tersebut sebenarnya untuk agrowisata, perkebunan, peternakan dan pertanian sehingga produktif.

“Oleh sebab itu kawasan tersebut cocok menjadi kawasan agropolitan dan wisata agro,” pungkasnya. (prokopim)

Comment