Nelayan Natuna Ungkap Kapal Ikan Asing Kembali Ramai di Perairan Natuna

KalbarOnline.com – Kapal ikan asing (KIA) kembali marak ditemukan oleh para nelayan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. KIA tersebut kedapatan menangkap ikan di perairan Natuna bagian Timur.

Menurut salah seorang nelayan Kelurahan Ranai Deden mengaku sempat mengabadikan aktivitas KIA tersebut menggunakan telepon genggam lalu diunggah ke media sosial Facebook miliknya, Jumat, (27/11/2020.

“Ada enam KIA tengah menarik jaring dengan titik koordinat 4.14.493 N 109.47.879 E atau kurang lebih 79 mil dari bibir pantai Bunguran Timur. Saya yakin itu kapal asal negara Vietnam,” kata Deden dikutip Antara, Jumat, (27/11/2020).

Tidak hanya Deden, rekan-rekan nelayan lainnya juga mendapati adanya aktivitas kapal ikan asing Vietnam di bagian laut Natuna Utara pada, Kamis, 26 November.

Baca Juga :  14 Orang Positif Corona, 208 Pasien Jalani Perawatan di Wisma Atlet Kemayoran

Namun nelayan enggan melapor ke ketua nelayan atau aparat keamanan terkait kapal ikan asing. Karena mereka meyakini petugas berwenang juga sudah mengetahui hal tersebut.

Menurut Deden, yang terpenting informasi dan bukti berupa video tersebut telah diunggah di media sosial.

“Belum melapor, hanya bisa dimasukkan ke facebook. Soalnya kita nelayan tak sekolah, tak terlalu pandai bicara,” ujar Deden.

Secara terpisah, Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharudin menegaskan akan menindaklanjuti adanya aktivitas kapal ikan asing di laut Natuan ke pemerintah pusat.

Baca Juga :  Izin Impor Bawang Putih Langgar UU Hortikultura

Dia memaklumi keresahan nelayan dengan maraknya kapal ikan asing di laut Natuna. Sebab, nelayan lokal akan kesulitan menangkap ikan dikarenakan SDM dan alat tangkap yang digunakan masih tertinggal jauh dibanding nelayan asing

Bahtiar menilai saat ini pengawasan di perairan laut Natuna dan sekitarnya oleh aparat keamanan terkait sudah sangat baik. Walau memang masih ada nelayan asing yang didapati menjarah hasil perikanan daerah tersebut.

“Semua keluhan dan permasalahan yang dialami masyarakat dan nelayan di Natuna akan menjadi bahan pembahasan di tingkat pusat,” kata dia. [rif]

Comment