Edhy Langsung Mundur dari Jabatan Menteri, Luhut: Dia Berjiwa Ksatria

KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak berlebihan dalam melakukan pemeriksaan terhadap Edhy Prabowo. Lembaga antirasuah diminta memeriksa Edhy sesuai ketentuan.

“Saya minta KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja. Jangan berlebihan. Saya titip itu saja. Tidak semua orang jelek, banyak orang yang baik kok,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan ad Interim itu di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (27/11).

Baca Juga :  Baleg: Kesalahan Redaksional UU Cipta Kerja Masih Boleh Diperbaiki

Bahkan, Luhut mengapresiasi sikap Edhy Prabowo yang mengambil langkah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri-KP setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Hal itu menunjukkan bahwa Edhy merupakan orang yang bertanggung jawab.

Luhut menilai sosok Edhy sebagai orang yang baik. Menurutnya, sikap Edhy yang langsung mengundurkan diri dari jabatannya perlu dihormati.

“Saya senang bahwa beliau langsung ambil alih tanggung jawab seperti seorang ksatria, dan itu kita harus hormati juga hal-hal semacam itu,” ucapnya.

Baca Juga :  Tekan Penularan Covid-19, Waspadai Pilkada dan Wisata Akhir Tahun

Luhut meminta masyarakat mendoakan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tetap menjalankan tugas dengan baik, meski diterpa adanya kasus dugaan suap perizinan ekspor benih lobster yang melibatkan sejumlah pejabat di KKP. Sebagaimana diketahui, KPK telah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan tambak, usaha atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.

Comment