Categories: Nasional

Pulau Komodo Tetap ‘Dijual’, Ini Penjelasan Luhut

KalbarOnline.com – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan Taman Nasional Komodo yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo tetap dikembangkan meskipun menuai banyak kritikan. Sebab, proyek Pulau Komodo yang mendapat julukan Jurassic Park ini dianggap mengancam habitat asli Komodo.

Menurutnya, yang menjadi alasan pengembangan kawasan tersebut karena habitat komodo cuma ada satu-satunya didunia. Sehingga, hal itu memiliki nilai yang tinggi untuk dikembangkan sebagai objek pariwisata.

“Saya pikir komodo ini cuma satu-satunya di dunia, jadi kita harus jual. Karena orang tidak suka, atau terus terang saja, underestimate kepada kita,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (27/11).

Luhut menjelaskan, tujuan pemerintah mengembangkan pariwisata di Pulau Komodo justru untuk melestarikan hewan yang dilindungi tersebut. Meskipun, ia mengakui bahwa proyek pengembangan di Pulau Komodo memang bertujuan komersil.

“Kalau dibilang komersil ya kami harus komersil, karena kami mau merawat binatang ini supaya binatang ini bisa kami pelihara terus,” imbuhnya.

Luhut mengatakan, proyek di Taman Nasional Komodo akan dipisahkan antara wilayah untuk banyak dan turis dana yang super premium. Sehingga, Ia meminta Gubernur NTT untuk menggandeng konsultan global terkait keputusan hal itu.

“Kan ada Pulau Rinca dan Komodo, tinggal nanti kita putuskan pulau mana yang banyak kita mungkin masif turis dan mana pulau yang kita bikin six stars. Kalau orang mau datang ke sana ya dia harus bayar mahal,” tutupnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Hasil Pemilu 2024, Lebih Separuh DPRD Kapuas Hulu Diisi Wajah Baru 

KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…

46 mins ago

Januari hingga April 2024, Ada 1.561 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…

2 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Kalah di PTUN Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…

2 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

2 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

3 hours ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

3 hours ago