Categories: Nasional

Vaksin Upaya Serius Negara Melindungi Masyarakat

KalbarOnline.com – Para pakar kesehatan terus-menerus mengkampanyekan vaksinasi atau imunisasi kepada masyarakat luas. Pasalnya, imunisasi masih menjadi cara paling ampuh dalam mencegah penyebaran penyakit menular dan berbahaya yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

Walaupun upaya bersama Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terus dilakukan untuk meyakinkan masyarakat tidak takut divaksin, karena vaksin sudah melewati uji klinis dan pemastian keamanan serta kemanjurannya, tetapi sebagian kecil masyarakat masih ada yang enggan untuk divaksin dan masih mendapatkan informasi yang kurang tepat seputar vaksin.

Dokter Spesialis Anak, dr. Endah Citraresmi, Sp.A (K), dari Yayasan Orang Tua Peduli mengatakan, pada prinsipnya, vaksinasi akan membuat seseorang memiliki kekebalan tubuh sehingga tidak perlu melalui fase sakit saat diserang virus atau bakteri tertentu. Hal ini tentu berbeda dengan kekebalan alami tubuh yang muncul setelah seseorang diserang penyakit.

’’Pada kondisi tersebut, perlu ada fase sakit dulu sampai akhirnya sembuh dan kebal,’’ ujarnya dalam Dialog Produktif bertema Imunisasi Aktif: Mewujudkan Kualitas Hidup yang Lebih Baik yang digelar Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) belum lama ini di Jakarta.

Lebih lanjut lagi, dr. Endah menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi tidak benar mengenai vaksin dan imunisasi. Vaksin yang sudah beredar telah dipastikan keamanannya.

Karena proses produksi vaksin telah melalui tahapan-tahapan yang sesuai prosedur keamanan, dimulai dari pra uji klinik pada hewan, dilanjutkan dengan tiga tahap uji klinik pada manusia, hingga akhirnya mendapat izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Saat vaksin beredar di masyarakat, BPOM dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) tetap dan terus memantau vaksin tersebut. Sebagai contoh pemantauan, laporan KIPI dari catatan vaksinasi MR fase 1 tahun 2018 memperlihatkan, sangat sedikit sekali kejadian ikutan pasca imunisasi yang terkait langsung dengan pemberian vaksin. ’’Laporan KIPI hanya 255 dari 35 juta dosis vaksin, dan ternyata setelah diperiksa hanya 18 kasus yang berhubungan langsung dengan imunisasi, yang lainnya adalah kebetulan,” terang dr. Endah.

Dia juga menyebutkan, kejadian ikutan yang paling umum terjadi pasca imunisasi adalah reaksi ringan seperti nyeri dan bengkak di sekitar lokasi penyuntikan. Reaksi ini alamiah dan bisa sembuh dalam waktu singkat. Dibandingkan dengan reaksi ringan tersebut, manfaat vaksin jauh lebih besar.

’’Penyakit berat yang bisa mengakibatkan kecatatan dan kematian, kita buat vaksinnya. Itulah kenapa angka kematian balita di Indonesia jauh menurun dibandingkan sebelum ditemukan vaksin. Misalnya pada kasus pneumonia di Indonesia yang turun karena sudah ditemukan vaksinnya, dan itu adalah penyakit yang paling banyak menimbulkan kematian pada balita,” ungkapnya.

Dia pun menegaskan, pada intinya, tidak ada pemerintah manapun yang mau mengorbankan warga negaranya. Semua negara baik negara maju maupun negara berkembang membuat vaksin. Sebenarnya negara sudah menjamin keamanan vaksin. Bahkan negara tetap aktif memantau keamanan vaksin untuk melindungi warga negaranya. ”Vaksin ini sangat penting, tidak hanya untuk anak tapi juga bagi orang dewasa dan lansia. Dengan vaksin kita menjaga agar kita tetap sehat dan produktif, dan untuk anak-anak kita, vaksin berguna agar tumbuh kembangnya menjadi lebih baik,” tutup dr. Endah. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

3 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

7 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

8 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

8 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

8 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

8 hours ago