Peneliti India Temukan Wujud Lain Virus Korona yang Berbentuk Lapisan

KalbarOnline.com – Virus Korona selama ini digambarkan dalam wujud bulat dengan banyak duri yang menyerang saluran pernapasan manusia. Tapi, ternyata peneliti India dari IIT Bombay menemukan wujud atau karakteristik lain dari virus Korona. Yakni berbentuk berlapis-lapis seperti kue pancake.

Itulah sebabnya mengapa Coronavirus dapat tetap menular di permukaan selama berhari-hari karena wujudnya memang berlapis-lapis. Sebagian besar tetesan droplet yang mengandung SARS-CoV-2 telah terbukti bertahan selama berhari-hari di sejumlah permukaan.

  • Baca juga: 4 Gejala Baru Covid-19 yang Belum Diketahui, Salah Satunya Sakit Perut

Terbaru, para peneliti dari IIT Bombay telah menganalisis waktu pengeringan lapisan tipis cairan pada permukaan untuk memahami bagaimana virus SARS-CoV-2 dapat bertahan di beberapa permukaan dalam waktu yang lama. Analisis mereka menunjukkan bahwa molekul virus Korona membentuk lapisan tipis seperti pancake, memungkinkan virus itu bertahan selama berjam-jam.

Baca Juga :  Masuk Singapura, Pelaut Sempat Singgah di Indonesia Positif Covid-19

“Model kami menunjukkan bahwa kelangsungan hidup atau waktu pengeringan pada permukaan berada pada urutan jam dan hari,” kata penulis studi Amit Agrawal seperti dilansir dari Mirror, Kamis (26/11).

“Dan virus Korona hidup relatif lebih lama pada plastik dan kaca dibandingkan dengan logam,” katanya.

Rajneesh Bhardwaj, rekan penulis studi tersebut, menjelaskan nanometrik berada dalam urutan jam. Ini menunjukkan bahwa saat virus Korona ada di permukaan tidak sepenuhnya kering.

Baca Juga :  Kasus Lokal Muncul Lagi, Menteri Singapura: Korona Masih Berkeliaran

Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti mengimbau masyarakat untuk waspada menjaga kebersihan permukaan. Wajib rutin melalukan disinfeksi permukaan benda.

“Sangat dianjurkan untuk mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu atau perangkat genggam, dan di dalam rumah sakit dan daerah lain yang rentan terhadap wabah,” katanya.

“Kami juga merekomendasikan permukaan benda dipanaskan, karena bahkan suhu tinggi walau durasinya pendek, dapat membantu menguapkan dan menghancurkan virus,” pungkas Rajneesh.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment