Kenali Sejumlah Efek Samping Suntik Insulin

Sebagai penderita diabetes, pasti Diabestfriends sudah mengenal terapi atau suntik insulin. Kebanyakan penderita diabetes menggunakan suntik insulin sebagai pengobatan utama untuk mengontrol kondisinya. Namun, sebagai penderita diabetes, Diabestfriends juga perlu tahu efek samping suntik insulin.

Insulin adalah hormon yang membantu mengatur jumlah gula atau glukosa di dalam darah. Ada pula hormon glukagon, yaitu hormon yang kerjanya berlawanan dengan fungsi kerja insulin. Tubuh menggunakan insulin dan glukagon untuk memastikan kadar gula darah tidak terlalu tinggi atau rendah, serta memastikan sel-sel tubuh menerima glukosa yang cukup untuk digunakan sebagai energi.

Ketika kadar gula darah terlalu rendah, pankreas memproduksi glukagon, yang kemudian menyebabkan liver mengeluarkan glukosa ke dalam pembuluh darah. Namun, untuk penderita diabetes, mereka membutuhkan insulin tambahan dari luar untuk menjaga agar kadar gula darahnya normal.

Suntik insulin merupakan pengobatan yang penting untuk diabetes. Namun, Diabestfriends harus tahu efek sampingnya juga!

Baca juga: Lebih Baik Suntik Insulin atau Minum Obat?

Efek Samping Suntik Insulin

Ada banyak jenis dan merk suntik insulin di Indonesia. Efek samping yang dirasakan seseorang tergantung dari jenis suntik insulin yang digunakan. Namun, efek samping insulin yang paling umum di antaranya:

  • Kenaikan berat badan
  • Kadar gula darah menurun drastis (hipoglikemia)
  • Ruam atau bengkak di sekitar lokasi suntikan
  • Kecemasan atau depresi
  • Batuk jika menggunakan insulin hirup

Hipoglikemia saat Menggunakan Suntik Insulin

Suntik insulin menyebabkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dari pembuluh darah. Alhasil, kalau dosis yang disuntikkan terlalu banyak, atau jika menyuntikkan insulin di waktu yang tidak tepat, dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis.

Baca Juga :  Telat Makan Malam Sebabkan Diabetes

Kalau kadar gula darah rendah atau hipoglikemia, gejala yang muncul diantaranya:

  • Lemah
  • Sulit berbicara
  • Kelelahan
  • Kebingungan
  • Kulit pucat
  • Berkeringat
  • Otot berkedut
  • Kejang
  • Kehilangan kesadaran

Jadi, Diabestfriends perlu memiliki dan mengikuti jadwal suntik insulin yang ketat untuk menjaga agar kadar gula darah berada di angka yang baik. Dokter akan memberikan dosis dan jadwal insulin sesuai dengan kebutuhan Diabestfriends.

Baca juga: Waspadai Gejala Syok Insulin

Mitos tentang Suntik Insulin

Menurut American Diabetes Association (ADA), ada beberapa mitos tentang suntik insulin yang kerap dipercayai oleh banyak penderita diabetes tipe 2. Berikut sejumlah mitos tentang suntik insulin tersebut:

  • “Insulin dapat menyembuhkan diabetes.” Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes. Insulin digunakan untuk mengontrol diabetes.
  • “Suntik insulin akan mengganggu kehidupan penggunanya.” Meskipun butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan suntik insulin, penggunanya tetap bisa menikmati hidup secara aktif, selama penggunaan insulin sesuai dengan rekomendasi dokter.
  • “Suntik insulin menimbulkan rasa sakit.” Banyak orang yang takut disuntik. Namun, suntik insulin modern hampir tidak menyebabkan rasa sakit sama sekali.
  • “Insulin menyebabkan kenaikan berat badan.” Insulin awalnya dapat meningkatkan berat badan, namun ini hanya efek jangka pendek.
  • “Insulin bisa disuntikkan di bagian tubuh manapun.” Area suntik insulin menentukan kecepatan kerja efek insulin.
  • “Suntik insulin menyebabkan ketagihan.” Insulin bukan obat yang menyebabkan ketagihan.
Baca Juga :  Manfaat Jalan Kaki untuk Diabetes, Efektif Turunkan Gula Darah!

Tips Menggunakan Suntik Insulin Secara Aman

Insulin merupakan obat yang hanya bisa diperoleh menggunakan resep dokter. Jadi, setiap penderita diabetes harus berbicara dengan dokter masing-masing terkait beberapa hal:

  • Memilih jenis insulin yang tepat
  • Kemungkinan efek samping suntik insulin atau interaksinya dengan obat lain
  • Cara suntik insulin mandiri secara aman dan efektif

Setiap penderita diabetes perlu berdiskusi dengan dokter untuk menentukan apakah suntik insulin merupakan pengobatan yang paling tepat. Pasalnya, mungkin saja jenis pengobatan non-insulin menjadi pengobatan yang lebih tepat untuk kondisi pasien diabetes.

Untuk penderita diabetes yang menggunakan suntik insulin, penting juga mengamati kadar gula darahnya secara rutin. Hal ini untuk menentukan apakah dosis yang diberikan dokter sudah tepat. Pasalnya, menggunakan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit insulin dapat menyebabkan efek samping atau komplikasi, salah satunya hipoglikemia.

Jika menggunakan suntik insulin, Diabestfriends perlu mengikuti jadwal suntik insulin dan dosis yang sudah direkomendasikan dokter. Kalau Diabestfriends mengalami efek samping setelah menggunakan insulin, maka perlu didiskusikan dengan dokter. (UH)

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Fakta tentang Sensitivitas Insulin

Sumber:

MedicalNewsToday. What are the side effects of insulin therapy?. Juni 2020.
BMJ Open. Bai, X. The association between insulin therapy and depression in patients with type 2 diabetes mellitus: A meta-analysis. 2018.

Comment