Categories: Otomotif

Kenali Risiko Bila Pasang Alat untuk Irit BBM

KalbarOnline.com – Pastinya mempunyai mobil yang irit menjadi salah satu keinginan keinginan sang pemilik. Namun banyak cara agar mobil yang dimiliki bisa irit dalam konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) saat digunakan.

Salah satu cara adalah  menggunakan suplemen atau alat penghemat bahan bakar agar konsumsinya lebih irit. Seperti diketahui beragam suplemen atau alat  penghemat bahan bakar tersedia di pasaran.

Diantaranya menggunakan magnet yang dipasang di saluran bahan bakar. Ada juga menggunakan cairan (suplemen) yang dicampurkan dengan bahan bakar di dalam tanki. Keduanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan proses pembakaran di mesin sehingga daya mesin lebih optimal.

Dengan penggunakan bahan bakar yang sama, kendaraan dapat menempuh jarak lebih jauh. Akan tetapi hal ini ada kelebihan dan kekurangannya. Alat penghemat bahan bakar yang menggunakan magnet umumnya dipasang pada saluran bahan bakar. Dimana pemasangannya ada dua cara, yang pertama alat di pasang di sisi luar dan lingkarkan di pipa saluran bahan bakar.

Sedangkan cara kedua pemasangannya memutuskan saluran bahan bakar lalu mengalihkan bahan bakar agar masuk dan melewati alat penghemat bahan bakar. Cara pertama relatif lebih aman karena tidak mengubah pipa atau selang bahan bakar standar pabrik.

Cara kedua lebih berisiko karena saat memutus dan menyambungkan saluran bahan bakar pastinya tak bisa dibongkar-pasang begitu saja. Ini memerlukan selang tambahan untuk menyambung ke alat penghematnya.

Saat menyambung saluran bahan bakar perlu memperhatikan kualitas selang dan cara pemasangannya karena berisiko terjadi kebocoran bahan bakar.

Sedangkan penggunaan penghemat bahan bakar berbentuk cairan dilakukan dengan mencampurkan bersama bahan bakar di dalam tanki. Sehingga mesin mobil mengkonsumsinya terus menerus. Cairan aditif ini umumnya mengandung bahan kimia yang menghasilkan unsur logam yang berefek kurang baik pada saluran bahan bakar dan ruang bakar.

Risiko yang dimungkinkan bila terdapat unsur logam di mesin adalah tersumbatnya lubang injektor. Ini merangsang munculnya kerak di ruang bakar apabila zat aditif digunakan dalam jangka waktu lama.

Nah jika akan menggunakan cairan aditif bahan bakar sebaiknya menggunakan yang tidak menghasilkan unsur logam agar tidak merusak mesin mobil. Belakangan ini banyak muncul pilihan cairan aditif dipasaran.

Apapun keputusan Anda untuk menggunakan penghemat bahan bakar, sebaiknya pertimbangkan dengan matang dan gunakan penghemat bahan bakar yang telah teruji kualitasnya. Jangan sampai akibat salah pilih, hemat bahan bakar untuk jangka pendek tetapi justru boros pada jangka panjang dan mesin mobil kesayangan menjadi korbannya.

Paling aman adalah dengan melakukan cara berkendara dengan baik, yaitu menyesuaikan rpm dalam kecepatan berkendara. Disarankan jangan melebihi 2.000 rpm dengan laju kecepatan sekitar 70-80 km/jam. Bila Anda berkendara dengan mobil dengan transmisi manual, usahakan perpindahan gigi jangan sampai di rpm tinggi.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

4 mins ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

9 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

13 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

13 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

13 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

14 hours ago