Categories: Internasional

Gelombang Penularan Covid-19 di Luar Negeri Ancam Ekonomi Singapura

KalbarOnline.com – Singapura bakal membuka fase 3 perekonomian. Para pekerja dan dunia bisnis harus beradaptasi dengan kondisi baru di tengah pandemi Covid-19. Singapura yakin seiring kasus Covid-19 yang terus menurun, perekonomian mereka akan naik. Namun tak dipungkiri kasus impor Covid-19 di Singapura tetap menjadi tantangan. Terlebih gelombang penularan Covid-19 di luar negeri juga mengalami kenaikan seperti di Eropa.

Baca juga: Warga Singapura Kesulitan Uang Selama Pandemi, Milenial Paling Stres

Dilansir dari Straits Times, Rabu (25/11), Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Chan Chun Sing mengatakan perbaikan ekonomi Singapura pada kuartal ketiga tahun ini menunjukkan bahwa semuanya berada di jalur yang benar. Langkah-langkah dukungan pemerintah terhadap bisnis dan pekerja juga terus mendorong pulihnya perekonomian.

“Ke depan, dukungan kami harus lebih tepat sasaran dan fokus pada hasil positif bagi bisnis dan pekerja kami,” ujarnya.

Tantangan 4 Faktor

Menteri Chan memaparkan ada 4 faktor yang akan mempengaruhi laju pemulihan ekonomi domestik dan global. Dua faktor berada dalam kendali Singapura.

“Yakni tingkat infeksi virus Korona makin terkendali dan kemampuan bisnis serta pekerjanya untuk berputar dan beradaptasi dengan Covid-19,” katanya.

“Jika kami dapat terus menekan tingkat infeksi, kami akan dapat melanjutkan lebih banyak aktivitas dan meningkatkan interaksi kami dengan seluruh dunia,” tegas Menteri Chan.

Hanya saja, ada 2 faktor lainnya dari eksternal. Yaitu perkembangan global, seperti dinamika geopolitik antara negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Lalu faktor lain adalah gelombang penularan Covid-19 yang berulang secara global.

“Ini berada di luar kendali Singapura. Kami belum tahu bagaimana pemerintahan baru AS akan mendekati hubungannya dengan Tiongkok. Tapi kami berharap kedua pihak akan meredakan ketegangan dan kembali ke tatanan ekonomi global yang lebih terbuka dan inklusif,” kata Menteri Chan.

Sementara itu, gelombang penularan yang berulang di luar negeri, yang mengarah pada penguncian kembali juga akan berdampak pada permintaan global. Dia khawatir akan memengaruhi ekonomi yang berorientasi ekspor seperti Singapura.

“Selama kita mengelola faktor-faktor yang dapat dikontrol dengan baik, dan mengurangi risiko di luar kendali kita, saya yakin kita dapat pulih lebih cepat,” ungkap Menteri Chan.

Singapura sekarang memiliki kemampuan pengujian, fasilitas isolasi, dan kapasitas perawatan kesehatan untuk mengelola risiko dari kasus impor.
Selain itu, Singapura juga akan dapat secara progresif menyelenggarakan pertemuan, insentif, konferensi, dan acara pameran (Mice) yang lebih signifikan untuk mempertahankan posisinya sebagai simpul bisnis terkemuka.

“Jumlah kasus impor mungkin meningkat, tapi risiko bagi masyarakat sekitar bisa dikurangi,” pungkas Menteri Chan.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

2 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

6 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

8 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

8 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

8 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

8 hours ago