Luhut Tawarkan Mike Pence Relokasi Industri Farmasi AS ke Indonesia

KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kepada Wakil Presiden Amerika Serikat AS Mike Pence agar AS bisa merelokasi industri farmasi mereka ke Indonesia.

’’Waktu ketemu Pence saya juga kedepankan, industri farmasi mereka yang tidak lagi bisa di Amerika atau ditaruh di tempat lain yang bermasalah buat mereka, relokasi saja ke Indonesia,’’ katanya dalam webinar IGOV Expo Universitas Indonesia, Rabu (25/11), seperti dikutip dari Antara.

Luhut sendiri sempat bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence di sela kunjungannya ke Washington DC, AS, pekan lalu. Ia menambahkan pemerintah Indonesia juga telah melakukan tindak lanjut pembicaraan mengenai industri farmasi, termasuk soal kerja sama vaksin, dengan AS.

Baca Juga :  Diduga Rusak 500 Dosis Vaksin Covid-19, Seorang Apoteker Ditangkap

Mantan Menko Polhukam itu berharap dengan permintaan tersebut, maka tahun depan sudah akan ada relokasi industri farmasi AS ke Indonesia. Saat ini banyak industri farmasi banyak tersebar di India sehingga negara itu menjadi salah satu pasar utama farmasi dunia.

’’Kita berharap ke depan ini, dalam tahun depan akan ada relokasi pharmaceutical industry yang selama ini tidak ada di kita, yang banyak di India, itu akan ada di Indonesia,’’ ujarnya.

Menurut Luhut, pemerintah Indonesia membangun keseimbangan hubungan dengan banyak negara. Ia sendiri mengaku terus berupaya membangun hubungan baik dengan AS sejak lebih dari dua tahun lalu sebagaimana arahan Presiden Jokowi. Salah satu buah keberhasilan hubungan baik Indonesia dan AS yakni diperpanjangnya fasilitas GSP. ’’Ya kelihatan sekarang buahnya,’’ katanya.

Baca Juga :  Di Bawah Joe Biden, AS Bakal Kembali Bergabung dengan WHO

Hal itu juga menepis anggapan bahwa pemerintah Indonesia hanya terus mendekat pada Tiongkok. Pasalnya, Indonesia juga membangun hubungan baik dengan kubu lain termasuk AS dan Jepang, hingga Uni Emirat Arab (UEA). ‘’Jadi jangan dipikir kita hanya hubungan dengan Tiongkok. Ya Tiongkok kita jalankan, Amerika kita jalankan, Jepang kita jalankan, Abu Dhabi (UEA) kita jalankan. Itu adalah amanat konstitusi, kita bekerja dengan mana saja,’’ ungkap Luhut. (*)

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment