Categories: Internasional

Dapat Akses Transisi Pemerintahan, Biden Segera Menuju Gedung Putih

KalbarOnline.com – Pekan ketiga November menjadi momen monumental bagi Joe Biden. Setelah tiga minggu tanpa kejelasan, dia akhirnya mendapatkan akses ke Gedung Putih. Kini Biden beserta Kamala Harris bisa memulai proses transisi pemerintahan.

Senin (23/11) waktu Amerika Serikat (AS), Kepala General Services Administration (GSA) Emily Murphy melayangkan surat ke tim Biden. Isinya, keputusan mengizinkan tim transisi bentukannya mengakses sumber daya untuk presiden terpilih. Antara lain informasi intelijen yang biasa disajikan untuk presiden, komunikasi dengan semua lembaga pemerintah, dan dana USD 6,3 juta (Rp 89,2 miliar).

  • Baca juga: Partai Republik Melunak, Sejumlah Kader Ternama Akui Kemenangan Biden

”Melihat perkembangan gugatan hukum dan pengesahan hasil pemilu, saya menyampaikan sumber daya transisi kepresidenan,” ungkapnya dalam surat yang dirilis BBC.

Penentu keputusan Murphy adalah perkembangan di Negara Bagian Michigan. Satu setengah jam sebelum surat tersebut, pemerintah Michigan resmi menetapkan Biden sebagai pemenang pilpres dengan selisih 154 ribu suara. Tiga dari empat perwakilan partai tingkat negara bagian setuju dengan hasil tabulasi panitia pemilu.

Norman Shinkle, perwakilan Republik, abstain dan menyarankan pengesahan diundur sampai proses hukum terkait ratusan suara yang dinilai aneh selesai. Namun, rekan satu partainya memihak Demokrat dan mengesahkan hasil pemilu sesuai batas akhir.

”Ini adalah langkah yang dibutuhkan agar bangsa ini bisa menghadapi tantangan masa depan,” ujar Yohannes Abraham, direktur eksekutif tim transisi Biden, kepada CNN.

Michigan merupakan wilayah yang penting bagi Donald Trump. Demi mendapatkan 16 suara elektoral di sana, Trump menelepon langsung dua perwakilan Republik di Wayne County untuk menolak hasil penghitungan. Dia juga mengundang dua legislator partai gajah dari Michigan ke Washington DC agar mereka bisa menetapkan elektor (pemilih suara elektoral) yang memihaknya.

Namun, semua upaya itu gagal. Murphy yang sudah mendapatkan tekanan dari Demokrat dan sebagian Republik akhirnya menyerah.

”Yang perlu saya tegaskan, saya tak mendapatkan tekanan dari badan eksekutif untuk mengulur proses transisi. Saya justru mendapatkan ancaman pembunuhan karena bertindak sesuai aturan,” ungkapnya.

Trump menyampaikan bahwa dirinya sudah meminta semua lembaga pemerintahan bisa memulai proses transisi. Meskipun dia menegaskan bahwa itu bukan pertanda bahwa dirinya mengakui kekalahan. Menurut dia, proses hukum untuk mengungkap kecurangan pemilu bakal terus berlanjut.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

4 mins ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago