Categories: Nasional

Pemda Jangan Tergesa Buka Sekolah, Lebih Baik Tunggu Vaksin Covid-19

KalbarOnline.com – Sekolah tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan akan dilaksanakan pada Januari 2021. Hal ini pun menimbulkan pro dan kontra. Baik dari sisi pendidikan dan juga kesehatan.

Koordinator Nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta,  agar seluruh kepala daerah tidak tergesa-gesa untuk melakukan pembukaan sekolah. Bahkan, dia meminta hal tersebut bisa dilakukan apabila ada kepastian vaksin Covid-19 yang efektif.

“Sekolah jangan dulu dibuka secara nasional, sampai vaksin Covid-19 sudah diproduksi, melalui semua tahapan uji coba, dan terbukti aman dan halal. Setelah prasyarat ini tercukupi, barulah sekolah bisa dibuka secara nasional bertahap,” ungkapnya kepada KalbarOnline.com, Selasa (24/11).

  • Baca Juga: PTM Mulai Januari 2021, Sekolah Langgar Prokes Akan Dihentikan

Oleh karena itu, sebaiknya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini diteruskan sampai dengan akhir tahun ajaran baru 2020/2021. Artinya, PJJ ini akan dilaksanakan sampai Juli 2021 dengan perbaikan pelayanan dari seluruh pemangku kepentingan.

Menurutnya, apabila sekolah kembali melakukan tatap muka, maka ini akan berpotensi tidak berjalan dengan efektif. Mengingat banyak persyaratan dalam pelaksanaannya, seperti pembelajaran di bagi 2 shift sampai tidak boleh ada kegiatan ekstrakurikuler.

“Tidak boleh ada kegiatan olahraga, kantin ditutup, Interaksi siswa antar kelas sangat terbatas, waktu belajar pun terbatas. Melihat ketatnya aturan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, interaksi sosial siswa di sekolah juga sangat terbatas dan tak akan optimal, sama halnya dengan di rumah selama PJJ,” terang Satriwan.

Apalagi ketika pembukaan sekolah ini, pengawasan juga tidak akan optimal selepas siswa keluar dari gerbang sekolah. “Mereka main kemana, melakukan apa, bersama siapa, dan mengendarai apa, semuanya di luar pengawasan guru. Di sini juga letak potensi penyebaran Covid-19 yang kita khawatirkan,” tutup dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pengecekan vaksinasi di Bogor, Jawa Barat berapa waktu lalu. Menurutnya, proses simulasi tersebut sudah berjalan baik. Pemerintah pun menargetkan vaksinasi tersebut bisa dilakukan di akhir tahun 2020 atau awal 2021.

“Saya akan cek satu atau dua kali lagi sehingga nanti saat pelaksanaan betul-betul pada kondisi yang sudah sangat baik dan yang paling penting menurut saya terus dilihat, dievaluasi mekanisme dan proses distribusi dari vaksin,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Rokidi Duduki Jabatan Penting di Kepengurusan LPTQ Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi menduduki jabatan penting di kepengurusan Lembaga Pengembangan…

38 mins ago

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

15 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

17 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

17 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

17 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

17 hours ago