Jelang Trump Lengser, Militer AS Picu Kemarahan Tiongkok Soal Taiwan

KalbarOnline.com – Seorang pejabat senior Angkatan Laut Amerika Serikat memicu kemarahan Tiongkok karena kedatangannya mengunjungi Taiwan pada Minggu (22/11). Kunjungan itu dilakukan menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Donald Trump yang kalah dalam Pilpres AS.

Dilansir dari 9News, Senin (23/11), sumber mengidentifikasi pejabat itu adalah Laksamana Muda Angkatan Laut Michael Studeman, seorang perwira tinggi intelijen militer komando Indo-Pasifik AS. Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan tersebut.

  • Baca juga: Biden jadi Presiden, Politik Luar Negeri AS Berubah, Taiwan Waswas

Di bawah Trump, AS telah meningkatkan kedekatannya dengan Taiwan, terutama selama 12 bulan terakhir. Pemerintahan Trump telah mengesahkan miliaran dolar penjualan senjata ke Taiwan yang diklaim masih menjadi wilayahnya. Pada Agustus, Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Alex Azar menjadi pejabat paling senior AS yang mengunjungi Taiwan dalam beberapa dekade.

Baca Juga :  Ahli Penyakit Menular AS Sebut Covid-19 Bisa Bersifat Kronis

Hubungan AS makin harmonis dengan Taiwan dan terjadi ketika AS meningkatkan tekanan pada Tiongkok. AS berusaha membangun aliansi anti-Tiongkok di kawasan itu, dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo secara khusus mengambil garis keras tentang masalah ini.

Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tidak pernah dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok. Dan pulau itu telah diperintah secara terpisah sejak berakhirnya perang saudara Tiongkok pada 1949.

Presiden Tiongkok Xi Jinping telah berjanji untuk menyatukan kembali Taiwan dengan daratan Tiongkok, dengan kekerasan jika perlu. Dan beberapa bulan terakhir Tiongkok makin agresif.

Baca Juga :  Biden Pecundangi Trump, Hakim Tolak Tuntutan Stop Penghitungan Suara

Pada Jumat (20/11) lalu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan Beijing dengan tegas menentang semua bentuk langkah resmi antara Amerika Serikat dan Taiwan. Sehingga tidak mengganggu perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan dan kerja sama Tiongkok-AS di bidang-bidang penting lainnya.

“Kemitraan ekonomi kami dengan Taiwan, berdasarkan komitmen bersama terhadap pasar bebas, supremasi hukum, dan transparansi. Dan semakin kuat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Cale Brown di Twitter.

Saat para pejabat bertemu, Angkatan Laut AS mengarungi Selat Taiwan. Ini menjadi kunjungan transit pertama setelah pemilu pada 3 November lalu.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment