TNI Sudah Copot 900 Baliho Rizieq, Pangdam: Serangan Jangan Berhenti

KalbarOnline.com – Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman memastikan pencopotan baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan terus dilakukan. Sampai saat ini sudah ada sekitar 900 baliho yang ditertibkan.

“Kurang lebih ada sekitar 900-an (baliho yang dicopot). Di DKI masih berlanjut momentum serangan jangan berhenti, masih banyak pengaduan dari masyarakat ini belum dicopot,” kata Dudung di Kodam Jaya Jayakarta, Jakarta Timur, Senin (23/11).

TNI akan terus bersinergi dengan Polri dan Satpol PP untuk menertibkan baliho yang tidak berizin. Pencopotan sendiri tidak hanya untuk baliho Rizieq. Melainkan seluruh baliho yang tidak berizin akan ditertibkan.

  • Baca Juga: Soal Baliho Rizieq, PPP Sarankan Pangdam Jaya Konsultasi dulu ke Anies
Baca Juga :  Dandim 1203/Ktp Dukung Petani Lokal

“Kita menurunkan poster bukan FPI saja, bukan Habib Rizieq juga. Kalau poster-poster yang lain juga kalau tidak sesuai aturan dengan Kapolda kita turunkan banyak juga,” ucap Dudung.

Dia memastikan aparat tidak akan tebang pilih dalam melakukan penindakan hukum. Semua jenis baliho yang tidak memiliki izin dan tidak membayar pajak akan ditertibkan.

“Sudah kita lakukan, ilegal juga kalau tidak sesuai ketentuan pemerintah kita turunkan,” pungkas Dudung.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku memerintahkan langsung jajarannya untuk mencopot sejumlah baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Perintah itu dibuat karena pemasangan baliho dianggap melanggar aturan.

Baca Juga :  Layangan Putus Cetak Rekor Baru: Ditonton 15 Juta Kali dalam Sehari

“Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya,” kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11).

Dudung menjelaskan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beberapa kali sudah menurunkan baliho-baliho Rizieq yang tidak berizin dan tidak membayar pajak. Namun, tak lama dari itu, baliho kembali dipasang. Sehingga TNI diminta turun tangan untuk membereskan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment