Categories: Nasional

Tersedia Gratis, Klaster Kerumunan Rizieq Shihab Diminta Tes Swab

KalbarOnline.com – Satuan Tugas Covid-19 menyesalkan angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta naik dalam beberapa hari terakhir. Dalam 3 hari berturut-turut di atas seribu kasus baru. Satgas Covid-19 mengakui salah satunya disebabkan klaster kerumunan dalam acara yang digelar Habib Rizieq Shihab. Maka dari itu klaster tersebut didorong untuk segera ikut swab secara sukarela, terlebih tersedia gratis.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan semua pihak harus mampu mengajak seluruh komponen bangsa untuk patuh protokol kesehatan. Menurutnya, sejumlah kasus yang ikut menambah terjadinya penambahan selain libur panjang adalah kegiatan-kegiatan kerumunan dari mulai wilayah Bandara Soekarno Hatta, kelurahan Petamburan dan wilayah Slipi, kemudian Tebet Timur dan Megamendung.

Baca juga: 77 Positif Covid-19 dari Kerumunan Rizieq Shihab, DPR: Pelajaran Mahal

Berdasar itu, pihaknya mendorong masyarakat untuk segera melaksanakan tes swab Covid-19 secara sukarela. Baik swab dengan PCR maupun antigen.

“Kami ajak semua masyarakat yang ikut dalan aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia melakukan swab yang telah disiapkan oleh pemerintah dan Dinkes DKI di sejumlah puskesmas,” kata Doni dalam konferensi pers virtual, Senin (23/11).

Doni menjamin pemeriksan itu dilakukan secara gratis kepada masyarakat. Hal itu penting untuk sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan terpapar atau tidak.

“Apabila sudah positif lewat swab PCR, maka harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin, baik isolasi mandiri secara personal yg direkomendasi petugas puskesmas atau isolasi yang disiapkan pemerintah. Pemeriksaan dilakukan secara gratis kepada masyarakat,” tegas Doni.

Menurutnya dari pengalaman selama 8 bulan pandemi, apabila gejala ringan bisa sembuh 100 persen dan nol kematian. Namun, apabila gejala masuk ke fase yg lebih tinggi, gejala sedang, kematian mencapai 2,6 persen.

“Adapun masuk fase gejala berat kematian capai 5,5 persen, dan ketika masuk fase kritis kematian jadi 67,4 persen,” paparnya.

“Inilah tugas kami menyampaikan pesan ke masyarakat agar sukarela bersedia pemeriksaan swab, apakah PCR atau antigen. Upaya untuk ketahui secara dini akan membantu percepatan penyembuhan,” tutup Doni.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sambangi RS Dharmais, Dirut Bank Kalbar Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Mantan Sekda M Zeet Assovie

KalbarOnline, Jakarta - Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi turut menyambangi Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais…

11 mins ago

Laka Lantas di Sekadau Tewaskan Pengendara Motor Yamaha Vixion

KalbarOnline, Sekadau - Kecelakaan tragis terjadi pada Senin (06/05/2024) pagi sekitar pukul 07.30 WIB di…

45 mins ago

Terjun dari Sampan, Warga Sekadau Terseret Arus dan Hilang di Sungai Ensayang

KalbarOnline, Sekadau - Seorang warga bernama Yohanes Leman (41 tahun) dikabarkan hilang tenggelam terbawa arus…

48 mins ago

Penemuan Mayat di Selokan Jalan Gajah Mada Gegerkan Warga

KalbarOnline, Pontianak - Sejumlah warga dan pengendara jalan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki mengapung…

2 hours ago

Disdik Kayong Utara Gelar Seleksi Talenta O2SN dan FLS2N Tingkat Kabupaten

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemkab Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan menggelar seleksi ajang talenta O2SN…

3 hours ago

Dua Bocah Bawah Umur Tewas Kecelakaan di Jalan Putri Dara Hitam Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Dua bocah bawah umur, MR (13 tahun) dan FB (13 tahun), tewas…

4 hours ago