KalbarOnline.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tak bisa ditemui kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (21/11) malam saat didatangi petugas gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP. Kedatangan petugas gabungan ke Petamburan untuk meminta agar Rizieq menjalani tes Covid-19.
Kanit Patroli Polsek Tanah Abang, Kompol Margiyono menyatakan, kedatangan aparat gabungan ke kediaman Rizieq Shihab karena terdapat kabar pentolan FPI itu sakit. Namun, tim gabungan tidak bisa menemuinya.
“Sekarang ini yang beredar kan Pak Habib sakit, kami ke sana. Tetapi tidak bisa langsung ketemu dengan beliau. Kami ketemu dengan salah satu petugas yang ada di situ yaitu Ustad Yono,” kata Margiyono kepada wartawan, Sabtu (21/11) malam.
Margiyono menyebut, kehadiran personel gabungan untuk memastikan kondisi Rizieq Shihab. Karena ada kekhawatiran terpapar Covid-19, usai menghadiri kerumunan massa.
“Maka kami mendatangi kami mengecek, diduga loh ya diduga ya, bisa terpapar gitu loh. Ini namanya diduga. Diduga itu bisa iya bisa tidak,” ucap Margiyono.
Menurut Margiyono, Rizieq Shihab seharusnya bisa ikut menjalani tes swab untuk memastikan kondisi kesehatannya terpapar Covid-19 atau tidak. Sebab jika positif Covid-19 dan tidak melakukan isolasi mandiri ada kekhawatiran menulari keluarga atau orang lain di sekitarnya.
“Kalau misalnya bener terpapar kan justru malah berbahaya kalau tidak segera ditangani. Bisa menularkan ke saudaranya, ke istrinya dan orang-orang yang terdekat yang bertemu seperti itu,” tandas Margiyono.
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, kerumunan akibat kegiatan acara Rizieq Shihab menimbulkan klaster baru Covid-19. Berdasarkan data yang diterima Satgas Penanganan Covid-19 pada Kamis (19/11) kemarin, wilayah Petamburan, Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang.
“Ada 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan. Data Jumat sore 20 November, hasil swab antigen untuk Kluster Mega Mendung adalah yang diperiksa 559 orang, yang positif ada 20 orang. Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet,” kata Doni dalam keterangannya, Jumat (20/11).
Doni mengharapkan, kerjasama semua komponen masyarakat di berbagai daerah terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Khususnya untuk para Ketua RT dan Ketua RW agar dapat menyampaikan pesan kepada keluarga yang ikut kerumunan kegiatan Rizieq Shihab dapat melaporkan diri.
“Mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet dan juga di Mega Mendung. Serta acara terakhir di Petamburan, kiranya dengan kesadaran sendiri untuk melaporkan diri kepada Ketua RT dan Ketua RW,” pungkas Doni.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…
KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…
KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…
KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…
KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…
KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…
Leave a Comment