Satgas Tak Henti Ingatkan Masyarakat Pentingnya Disiplin Terapkan 3M

KalbarOnline.com – Libur panjang ditengarai menjadi penyebab meningkatnya penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Sehingga sejumlah pihak termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sejumlah pakar kesehatan meminta pemerintah meniadakan libur panjang akhir tahun 2020.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito menyatakan, keputusan libur panjang akhir tahun memang ditentukan pemerintah. Namun, terkait keputusan itu bergantung kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dalam menerapkan 3M yaitu wajib memakai masker, wajib menjaga jarak, dan wajib mencuci tangan.

Baca Juga :  Ini Alasan Masih Tingginya Penularan Covid-19 di Indonesia, Apa Saja?

“Keputusan libur panjang, walaupun ditentukan pemerintah, namun prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M, terutama pada masa-masa liburan,” ujar Prof Wiku beberapa waktu lalu.

Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, sehingga membuat kasus Covid-19 meningkat, maka akan ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil pemerintah terkait masa libur akhir tahun. Pihaknya mengaku belajar dari pengalaman libur panjang selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Legislator PKS Setuju Pemerintah Kembali Bubarkan 29 Lembaga Negara

Satgas Penanganan Covid-19 berharap pengalaman itu menjadi pembelajaran bersama untuk menghadapi aktivitas liburan di masa yang akan datang. Pemerintah pun telah melakukan evaluasi libur panjang selama tahun 2020 dalam masa pandemi Covid-19.

“Terlepas diberlakukannya, disingkatnya, atau ditiadakannya libur akhir tahun ini, keputusan yang diambil pemerintah dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan Covid-19. Ingat, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” pungkas Prof Wiku.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment