Kembali dari Indonesia, Pria Singapura Tak Akui Tertular Covid-19

KalbarOnline.com – Seorang pria Singapura berusia 68 tahun diumumkan sebagai kasus Covid-19 impor terbaru dan sedang diselidiki otoritas terkait. Pasalnya dia memiliki gejala Covid-19 tapi tak mau jujur mengakuinya. Pria itu baru saja kembali dari Indonesia.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menilai apakah ada pelanggaran persyaratan perjalanan. Pria tersebut baru saja menempuh perjalanan dari Indonesia dan mengalami sesak napas sejak Rabu (18/11).

Baca juga: Ilmuwan Singapura Sebut Virus Korona Bertahan 3 Minggu di Makanan Beku

Pada Selasa (17/11) dia menuliskan dalam formulir pernyataan kesehatan untuk izin imigrasi, tidak mengalami gejala apa pun. Ketidakterbukaan itu membuat otoritas curiga.

Baca Juga :  Anggotanya Divaksin, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan jadi Pesan Dandim 1203/Ktp

“Kami mendesak setiap orang untuk terus menjalankan tanggung jawab sosial dan tidak ragu untuk mengambil tindakan penegakan hukum terhadap mereka yang melanggar aturan,” kata Kemenkes Singapura seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (20/11).

Pria Singapura itu adalah 1 dari 4 kasus virus Korona baru yang diumumkan pada Kamis (19/11) dan semuanya kasus impor. Tidak ada kasus baru yang ditularkan secara lokal selama 9 hari berturut-turut. Ini adalah periode terlama sejak 12 hari berturut-turut dari 23 Januari hingga 3 Februari.

Baca juga: Kunjungi Tunangan di Singapura, Pria Prancis Ternyata Positif Covid-19

Baca Juga :  Biden Sudah Dinyatakan Menang, Trump Masih Ngotot Hitung Ulang

Kini total kasus Covid-19 di Singapura menjadi 58.139. Sementara kasus impor langsung dianjurkan tinggal di rumah pada saat kedatangan di Singapura. Mereka termasuk pemegang izin kerja khusus, penduduk tetap (PR), dan pemegang izin kerja.

Selain pria Singapura, semua kasus impor tidak menunjukkan gejala saat diuji. Kemenkes juga mengatakan bahwa dari 28 pasien Covid-19 di rumah sakit, satu orang berada dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif. Ini adalah kasus kritis pertama hanya dalam waktu sebulan sejak 11 Oktober. Singapura kini tinggal memiliki 59 kasus aktif.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment