Categories: Internasional

Inggris dan Sekutunya Bela Hongkong, Tiongkok Tak Tak Gentar

KalbarOnline.com – Inggris akhirnya mengomentari krisis politik terbaru di Hongkong. Bekas penjajah pulau tersebut mengajak sekutunya membela kubu prodemokrasi. Aliansi bernama Five Eyes itu meminta Tiongkok segera mencabut keputusan politisnya.

Five Eyes terdiri atas Inggris, AS, Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Menteri luar negeri dari lima negara tersebut baru saja merilis pernyataan bersama, Kamis (19/11). Mereka meminta pemerintah Tiongkok bersedia menempatkan lagi empat anggota parlemen Hongkong yang didepak pekan lalu.

  • Baca juga: Kolega Dipecat, Legislator Prodemokrasi Hongkong Kompak Pilih Mundur

”Aturan diskualifikasi politisi tampak seperti upaya untuk menghilangkan semua suara kritis pasca pengunduran jadwal pemilu dewan legislatif,” tulis mereka menurut Al Jazeera.

Parlemen Hongkong memang sedang amburadul. Seharusnya rakyat bisa memilih 35 anggota parlemen baru. Hanya setengah dari total 70 anggota LegCo, sebutan dewan legislatif, yang dipilih melalui pemilihan umum.

Namun, tiba-tiba Chief Executive Carrie Lam mengumumkan bahwa pemilu itu diundur satu tahun dengan alasan pandemi Covid-19. Sejak itu, parlemen sering ribut dan rusuh. Akhirnya, parlemen Tiongkok memerintah pemerintahan daerah administratif khusus (DAK) untuk mendepak para oposisi yang dianggap membahayakan keamanan negara.

”Langkah ini adalah obat yang paling tepat agar badan legislatif berjalan lancar,” ungkap Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam pernyataan resmi.

Legislator yang didepak adalah Alvin Yeung, Kwok Ka-ki, Dennis Kwok, dan Kenneth Leung. Mereka dianggap tidak setia kepada negara karena meminta AS memberikan sanksi kepada Tiongkok. Tak lama setelah itu, 15 legislator oposisi LegCo menyusul ikut mengundurkan diri.

Kepolisian Hongkong juga baru menangkap tiga tokoh oposisi di LegCo pada Rabu (18/11). Mereka diproses hukum karena aksi menyiramkan cairan bau pada awal tahun untuk menghentikan debat aturan larangan menghina lagu nasional Tiongkok.

”Apa beda negara ini dengan negara otoriter? Mereka terus menekan suara oposisi,” kata Ted Hui, salah seorang anggota parlemen yang ditangkap, kepada Agence France-Presse setelah bebas dengan jaminan.

Inggris dan sekutunya menganggap intervensi di parlemen itu sudah keterlaluan. Mereka mengingatkan bahwa Tiongkok sudah menyetujui untuk memberi Hongkong kebebasan demokrasi setidaknya selama 50 tahun. Artinya, sistem satu negara dua sistem masih dijamin berlaku hingga 2047.

”Demi kestabilan Hongkong, kami meminta otoritas Tiongkok dan Hongkong menghormati opini rakyat. Juga, menganulir semua aksi kepada pejabat terpilih,” tutur mereka.

Namun, Tiongkok tetap pada pendirian. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian memperingatkan bahwa Tiongkok tidak akan tinggal diam jika ada negara asing yang mencampuri urusan dalam negeri.

”Saya tak peduli lima mata atau sepuluh mata. Kalau mereka macam-macam dengan kedaulatan Tiongkok, semua mata itu otomatis buta,” tegasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

9 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

13 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

15 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

15 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

15 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

15 hours ago