Seragam Hijab, Cermin Keberagaman Selandia Baru

KalbarOnline.com – Kehormatan itu datang dari nurani yang terguncang. Menjadi polisi wanita pertama Selandia Baru yang mengenakan seragam hijab dua tahun setelah dia menangisi tragedi berdarah di Negeri Kiwi tersebut.

Pada 2019, Brenton Tarrant menyerang jamaah salat Jumat di dua masjid di Christchurch yang menewaskan 51 orang.

Juru bicara kepolisian Selandia Baru menjelaskan, rencana untuk membuat seragam polisi hijab justru muncul sebelum serangan Christchurch. Usulan itu muncul pada 2018 setelah petugas kepolisian mengunjungi sekolah. ”Kebijakan ini dibuat untuk menjadikan kepolisian lebih inklusif dan mewakili keberagaman masyarakat,” jelasnya sebagaimana yang dilansir BBC.

Sebelumnya, Kepolisian London mengizinkan hijab sejak 2006. Namun, Zeena Ali tetap merasa bangga dengan langkah pemerintahan Perdana Menteri Jacinda Ardern. ”Saya senang bisa menunjukkan hijab sebagai bagian seragam saya. Saya rasa akan banyak perempuan muslim yang ingin bergabung setelah melihat ini,” katanya.

Baca Juga :  Orang Dekat Donald Trump Ditangkap Terkait Kasus Penggelapan Uang

Baca juga:

  • Bagikan Sembako, Cara Berbeda Polwan saat Operasi Zebra
  • Bripda Retno Ayu Wedowati, Wakil Polda Jatim Gapai Puncak Jayawijaya
  • Istri Gus Dur: Saya Mau Beliau Dikenal sebagai Humanis dan Humoris
Baca Juga :  PLN Sukses Reduksi 32 Juta Metrik Ton Emisi Karbon di Tahun 2022

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment