Cara Mengatakan ‘Tidak’ Tanpa Merasa Bersalah

Pernahkah Geng Sehat kesulitan berkata tidak kepada orang lain? Banyak orang yang terpaksa setuju dan mengatakan iya terhadap setiap permintaan atau pendapat orang lain meskipun bertentangan dengan hati kecilnya. Meskipun terlihat mudah diucapkan, namun pada sebagian orang berkata tidak sangat sulit. Belajar berkata tidak itu baik untuk kesehatan mental dan bisa meningkatkan rasa percaya diri dan menghormati diri sendiri.

Lalu, kenapa kita cenderung hampir selalu berkata iya? Ada banyak alasan, mengapa berkata tidak sangat sulit. Salah satunya khawatir dicap tidak peduli, egois, ataupun takut mengecewakan orang lain. Selain itu, ada pula alasan lain takut tidak disukai, dikritik, ataupun merusak hubungan sosial.

Boleh saja berkata iya dan menolong orang lain. Namun, ada waktu-waktu dimana Geng Sehat perlu mengutamakan kebutuhan Geng Sehat dan belajar berkata tidak. Menurut ahli, kemampuan mengatakan tidak berhubungan dengan kepercayaan diri.

Orang yang memiliki tingkat kepercayaan diri dan penghargaan diri (self-esteem) rendah akan lebih mudah merasa khawatir mengecewakan orang lain. Akibatnya mareka cenderung mengutamakan kebutuhan orang lain ketimbang dirinya sendiri.

Padahal, Geng Sehat harus tahu cara mengatakan tidak. Selalu mengiyakan kehendak orang lain bisa membuat Geng Sehat merasa lelah, stres, dan kehilangan jati diri. Ituah kenapa penting bagi Geng Sehat untuk tahu cara mengatakan tidak. Jangan menunggu sampai energi Geng Sehat habis untuk melayani kebutuhan orang lain. Berikut cara mengatakan tidak tanpa merasa bersalah!

Baca Juga :  Aktivitas Tanpa Gadget pun Bisa Bikin Kamu Bahagia dan Kreatif!

Baca juga: Waspadai Kecemasan Sosial di Masa Pandemi COVID-19

Cara Mengatakan ‘Tidak’ Tanpa Merasa Bersalah

Tidak perlu khawatir, ini cara mengatakan tidak tanpa merasa bersalah:

1. Sampaikan dengan Jelas

Katakan tidak dengan yakin dan jelas. Sebagai contoh, Kamu bisa berkata, “Makasih sudah mengundang aku, tapi maaf banget aku enggak bisa datang,” atau “Maaf, saat ini aku lagi tidak bisa membantu Kamu”. Saat mengatakan penolakan, pastikan bahasa tubuh Kamu tegas, tidak membuat terlalu banyak alasan, dan hindari terlalu banyak minta maaf. Ingatlah, Kamu bukan sedang minta izin untuk berkata tidak.

2. Jangan Menunda Kalau Sudah Yakin

Hilangkan kebiasaan mengatakan iya dengan berkata “Coba saya pikirkan dulu,” sementara Kamu sudah yakin ingin berkata tidak. Kalaupun Kamu ingin menimbang pilihan Kamu, maka pikirkan secara matang, sehingga bisa mengatakan tidak dengan lebih percaya diri.

Baca Juga :  Harisson dan Windy Berikan Edukasi Gizi Cegah Stunting di Puskesmas Tumbang Titi Ketapang

Baca juga: Begini Cara Agar Murah Senyum dan Jadi Orang Bahagia!

3. Selalu Fokus pada Manfaatnya

Kalau Kamu mau memang ingin mengatakan iya, pastikan memang ada manfaatnya untuk semua pihak. Kalau pada akhirnya hanya salah satu yang diuntungkan dengan keputusan tersebut, lebih baik katakan tidak.

4. Jangan Merasa Bersalah

Meskipun yang meminta adalah orang tersekat, mereka tetap harus mendengar dan menghargai keinginan dan pendapatmu. Setiap orang memiliki kontrol diri, khususnya ketika sudah memasuki usia dewasa. Ketika kemampuan kontrol diri Kamu membaik, Kamu bisa menetapkan batasan dan tidak akan kesulitan berkata tidak.

5. Jujur pada Diri Sendiri

Cobalah jujur dan jelas pada diri sendiri tentang apa yang Kamu mau. Pahami apa yang benar-benar Kamu inginkan dalam hidup. Ketika Kamu sudah memiliki tujuan hidup jelas, Kamu akan tahu kapan harus berkata iya dan kapan harus berkata tidak. (UH)

Baca juga: Memiliki Hewan Peliharaan Bantu Redakan Stres Saat Pandemi

Sumber:

Psych Central. Learning To Say No. Juli 2020.
MayoClinic. Stress relief: When and how to say no. Maret 2019.
Real Simple. Learn To Say No. Juni 2020.

Comment