Tantangan Baru Irjen Fadil Imran, Pulang Kampungnya Nico Afinta

KalbarOnline.com – Masa tugas Irjen Pol Fadil Imran sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim) terbilang singkat. Hanya enam bulan. Jenderal bintang dua itu akan mengemban tugas baru sebagai Kapolda Metro Jaya seiring dengan pencopotan Irjen Pol Nana Sudjana.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya surat telegram bernomor ST/3222/XI/KEP./2020 yang dikeluarkan Mabes Polri kemarin (16/11).

”Iya, ada,” ujarnya. Menurut dia, mutasi tersebut merupakan wewenang mabes. Trunoyudo enggan berkomentar lebih jauh.

Di Polda Metro Jaya beban tugas Fadil tidak akan mudah. Komitmennya dalam memutus mata rantai persebaran Covid-19 seperti yang dilakukan di Jatim akan mendapat ujian. Terlebih, mutasi Irjen Nana merupakan dampak dari kekurangtegasan dalam menegakkan protokol kesehatan.

Fadil dilantik sebagai Kapolda Jatim pada 5 Mei 2020. Dia menggantikan Irjen Pol Luki Hermawan yang saat itu mendapat tugas baru sebagai Wakalemdiklat Polri. Kiprahnya selama enam bulan di Jatim banyak berkaitan dengan upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19. Maklum, dia datang ketika terjadi pandemi. Salah satu yang dia lakukan adalah meminta jajaran menggandeng masyarakat menjalankan program Kampung Tangguh Semeru (KTS). Inovasi itu kemudian ditunjuk Kapolri sebagai percontohan bagi polda lain.

Baca Juga :  ICW: Sepanjang 2020 KPK Hanya Tunjukkan Kontroversi Ketimbang Prestasi

Fadil juga membuat terobosan dengan membentuk tim Covid Hunter Polda Jatim. Fungsinya ialah melakukan patroli di tempat umum untuk menindak pelanggar protokol kesehatan. Misalnya, warga yang tidak memakai masker atau berkerumun akan ditindak sesuai peraturan, yakni penyitaan KTP dan denda.

KAPOLDA METRO JAYA LAMA-BARU: Irjen Nana Sudjana dan Irjen Fadil Imran. (MUHAMAD ALI/JAWA POS)

Bersama TNI dan pemerintah, polda juga menjalankan sejumlah inovasi lain. Mulai menerapkan pasar, mal, sampai hotel tangguh. Sebab, Fadil percaya angka persebaran Covid-19 bisa ditekan dengan memaksimalkan peran masyarakat. Covid-19 dirasa hanya bisa hilang dengan upaya yang berbasis komunitas. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, Fadil juga membuat program Jatim Bermasker dengan meminta semua jajaran serentak membagikan jutaan masker ke warga.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, Irjen Fadil memiliki peran besar dalam menekan kasus Covid-19 di Jatim. Sosoknya terbuka dalam berkolaborasi dengan semua elemen. Ide cerdasnya, kata Khofifah, menginspirasi semua pihak selama penanganan pandemi Covid-19. Menurut dia, ada dua kata buat perwira bintang dua itu. ”Cerdas dan tegas, itu saja,” ucapnya.

Baca Juga :  Nadiem Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2020

Sementara itu, posisi yang ditinggalkan Fadil di Polda Jatim akan diisi Irjen Pol Nico Afinta. Saat ini Nico menjabat Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel). ”Kapolda (Nico) akan pulang kampung halaman,” kata Kabidhumas Polda Kalsel Kombespol Mochamad Rifai dilansir dari Radar Banjarmasin kemarin.

Ya, Nico merupakan perwira tinggi Polri kelahiran Surabaya. Dia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Kota Pahlawan. Lulusan Akpol 1992 tersebut berpengalaman dalam bidang reserse. Sebelum menjabat Kapolda Kalsel, dia menjadi staf ahli sosial politik Kapolri.

Baca juga:

  • Berbekal Prestasi Gemilang, Kapolda Kalsel Promosi ke Polda Jatim
  • Jatim Bentuk 549 Kampung Tangguh

Posisi Nico di Kalsel akan digantikan Irjen Pol Rikwanto yang sebelumnya adalah Kapolda Maluku Utara (Malut). ”Sertijabnya belum tahu. Kami masih menunggu info lebih lanjut,” kata Rifai.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment