Categories: Nasional

2 Kapolda Dicopot, DPR: Imbauan Keras Kapolri untuk Seluruh Kapolda

KalbarOnline.com – Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mencopot dua Kapolda karena tidak menegakkan protokol kesehatan terkait kegiatan-kegiatan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPR, Herman Hery mengatakan pencopotan dua Kapolda tersebut adalah bentuk ketegasan Idham Azis terkait penegakan protokol kesehatan. Itu disebutnya sebagai imbauan keras kepada seluruh Kapolda di seluruh Indonesia untuk serius dalam menegakkan aturan protokol kesehatan.

“Saya rasa pencopotan ini merupakan sinyal imbauan keras Kapolri kepada seluruh Kapolda beserta anggotanya untuk benar-benar serius menegakkan protokol Covid-19. Polri harus memastikan untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu,” ujar Herman kepada wartawan, Selasa (17/11).

  • Baca juga: Dampak Kerumuman Rizieq, Kapolda Metro dan Kapolda Jabar Dicopot

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengatakan perlu ada sanksi pidana bagi pelanggaran protokol kesehatan. Sehingga mereka bisa jera terkait tindakan yang dilakukannya tersebut.

“Saya juga mengimbau, ke depannya Polri untuk benar-benar menegakkan pidana bagi setiap pelanggar protokol kesehatan sebagaimana telah disampaikan Kapolri melalui maklumatnya,” tegasnya.

  • Baca juga: Irjen Nana Dicopot, IPW Sebut Ada Kaitan dengan Bursa Calon Kapolri

Selain itu, mutasi yang dilakukan Jenderal Idham Asis juga harus mengedepankan prestasi. Sehingga jangan sampai ada anggapan bahwa mutasi tersebut tebang pilih.

“Kapolri juga harus memastikan bahwa mutasi ini benar-benar didasarkan pada reward and punishment yang proporsional. Jangan ada kesan tebang pilih,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Irjen Nana Sudjana dari jabatan Kapolda Metro Jaya dan Irjen Rudy Sufahradi dari jabatan Kapolda Jawa Barat. Keduanya dicopot lantaran tidak menegakkan protokol kesehatan terkait acara yang dilakukan Rizieq Shihab. Pencopotan itu berdasarkan surat telegram Nomor ST3222/XI/Kep/2020 tanggal 16 November 2020.

Kapolda Jawa Timur Irjen Fadil Imran ditunjuk menggantikan posisi Irjen Nana sebagai Kapolda Metro Jaya. Sedangkan Irjen Nana dimutasi menjadi Kors Ahli Kapolri. Kemudian, Asisten Logistik Kapolri Irjen Ahmad Dofiri ditunjuk menggantikan Irjen Rudy sebagai Kapolda Jawa Barat. Sementara Irjen Rudy menjadi Widyaiswara Tingkat 1 Lemdiklat Polri.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago