Categories: Nasional

Pilih Umrah setelah Pandemi Usai

KalbarOnline.com – Tidak semua calon jamaah umrah yang keberangkatannya tertunda akibat Covid-19 siap berangkat ke Tanah Suci pada masa pandemi. Tuti Wiyono, salah satunya. Rencananya, calon jamaah umrah asal Jakarta itu berangkat bertiga bersama keluarga dengan travel Patuna pada 16 Maret.

Saat ini usia Tuti memang sudah lebih dari 50 tahun sehingga tidak memenuhi syarat usia yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi untuk umrah di tengah pandemi. Namun, kalaupun bisa berangkat, Tuti lebih memilih berumrah setelah tidak ada pandemi Covid-19.

Dia terus memantau pemberitaan dan pelaksanaan umrah di tengah pandemi. ”Saya lihat prosesnya bagus. Tapi, menurut saya, masih riskan. Semua tentu berpulang kepada calon jamaah,” tuturnya.

Umrah di tengah pandemi juga berdampak pada meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan jamaah. Bahkan, rata-rata kenaikannya bisa sampai 50 persen. Menurut Tuti, peningkatan biaya umrah di tengah pandemi itu masih wajar karena ada tambahan-tambahan biaya. Misalnya, swab test, hotel bintang 5 atau minimal bintang 4, dan sekamar maksimal diisi dua orang.

Dia menilai aturan ibadah umrah diterapkan Saudi demi kebaikan dan keselamatan jamaah. Misalnya, aturan kewajiban karantina mandiri di hotel setibanya jamaah di Makkah. Kemudian, ketentuan setiap jamaah hanya bisa umrah sekali selama berada di sana. Pada kondisi normal, jamaah bisa berkali-kali menjalankan prosesi umrah.

Saat ini Tuti lebih memilih bersabar menunggu pandemi Covid-19 selesai. Setelah itu, jika diizinkan Allah, dia siap menjalankan ibadah umrah. Tuti menuturkan, meski jadwal keberangkatan umrahnya tertunda, dirinya memilih tidak menarik uang yang sudah disetorkan ke travel.

DISIPLIN WAKTU: Jamaah menyantap menu yang disediakan. Pengelola travel umrah siap bekerja sama dengan Saudi dalam penyediaan makanan. (DOKUMENTASI AMPHURI)

Berbeda dengan Erry Ambarwulan. Calon jamaah umrah asal Bintaro, Tangerang Selatan, itu melihat pelaksanaan umrah di tengah pandemi sangat aman. ”Yang penting, jamaah dapat menjaga tata tertib selama wabah Covid-19 dengan disiplin,” katanya.

Dia menyatakan siap berangkat umrah dalam masa pandemi. Apalagi, usianya yang saat ini menginjak 50 tahun memenuhi syarat yang ditetapkan Saudi. Sejatinya Erry berangkat umrah pada 16 Maret lalu.

Erry menilai ketentuan ibadah umrah di tengah pandemi yang diterapkan Saudi juga masih layak. Mulai dibatasinya umrah hanya boleh sekali sampai aturan karantina yang membuat biaya umrah bertambah besar. Menurut Erry, aturan tersebut perlu dijalankan dengan disiplin dan penuh tanggung jawab oleh seluruh jamaah demi keamanan dan keselamatan.

Baca juga: Menanti ke Tanah Suci, Sabar Menunggu Ibadah Umrah di Tengah Pandemi

Tahun ini sebenarnya Erry berangkat umrah untuk kali kedua. Dia memilih tidak menarik uang yang sudah disetorkan ke travel. Sebab, dia sudah berniat menjalankan ibadah umrah. Selain itu, dengan tidak menarik biaya umrah, dia bakal lebih dimudahkan jika visa umrahnya keluar.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

17 mins ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

19 mins ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

21 mins ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

36 mins ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

5 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

16 hours ago