Categories: Sekadau

MTAMT Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Dusun Tanjak Dait

MTAMT Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Dusun Tanjak Dait

KalbarOnline, Sekadau – Sudah beberapa hari ini Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisional (MTAMT) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad 1442 Hijriah.

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini MTAMT hanya mengirimkan lima orang perwakilan bersama Ketua MTAMT, Haji Abdul Bakar dan masyarakat setempat di Masjid Al-islami, Dusun Tanjak Dait, Desa Peniti, Sekadau.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan secara sederhana dan berbaur dengan budaya-budaya lokal seperti gunting rambut anak balita dan mandi beladau di tepi sungai Kapuas oleh ibu dan anaknya, dirangkai dengan sangkau jalan tujuh kali untuk anak dan ibu.

Haji Syahbudin tokoh masyarakat setempat,

“Alhamdulillah kegiatan ini masih bisa dilaksanakan, mengingat sekarang masih dalam suasana pandemi COVID-19. Di mana kerumunan menjadi sesuatu yang dilarang dan menjaga jarak serta diam di rumah menjadi sesuatu yang dianjurkan.
Dan disini kita selalu mengikuti protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan, jamaah kita sarankan datang ke tempat maulid harus pakai masker katanya,” kata Haji Syahbudin, tokoh masyarakat setempat.

Ia mengucapkan permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam acara baik dari pelayanan dan sajian oleh panitia maulid di Dusun Tanjak Dait.

Sementara Ketua  MTAMT, Haji Abdul Bakar mengatakan, banyak manfaat yang didapat dari perayaan Maulid Nabi Muhammad ini.

“Menjadi wadah silaturahim, mempererat persaudaraan dan menjadi wadah diskusi,” ujarnya.

“Ini juga membina mental kebersamaan dan kegiatan maulid tradisional adalah budaya yang muncul di tengah semangat umat. Tentu harus dipertahankan dan diperbaiki supaya lebih menarik sebagai ajang menambah kecintaan kita kepada Rasulullah serta bagian dari amal jariah kita,” kata Haji Abdul Bakar.

Selain itu juga kegiatan maulid tradisional dirangkai dengan kegiatan budaya lokal di sungai Kapuas ini.

“Maulid tradisional ini harus selalu kita lestarikan untuk menjalin silaturahmi dan menjaga budaya lokal kita seperti yang kita-kita lihat sekarang di tepian sungai Kapuas,” tandasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Sekadau

Recent Posts

Menkes RI Apresiasi Keseriusan Pemprov Kalbar Tekan Angka Talasemia Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi keseriusan Pemerintah Provinsi…

23 mins ago

Peringatan Hari Talasemia Sedunia, Windy Harisson Luncurkan Buku Inspiratif Tekad Bunda Merawat Asa

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka Hari Talasemia Sedunia yang jatuh pada 8 Mei 2024, Ketua…

41 mins ago

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Polda Kalbar Berantas Judi Mesin di Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Koalisi masyarakat sipil Ketapang anti maksiat meminta Polda Kalbar untuk turun tangan…

11 hours ago

Aktivitas Judi Mesin Jackpot Resahkan Warga Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Lokasi diduga tempat perjudian di Kabupaten Ketapang menjamur bak musim penghujan. Saat…

11 hours ago

Pimpin Apel Senin Pagi, Syamsul Islami Sampaikan Beberapa Arahan

KalbarOnline, Ketapang - Plh Sekda yang juga Asisten Sekda bidang Ekbang Pemkab Ketapang, Syamsul Islami…

11 hours ago

Kompak, Bupati Dan Wakil Bupati Hadiri Syukuran Pindah Kantor BKPSDM Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang, Martin Rantan bersama wakilnya Farhan, kompak menghadiri ramah tamah dan…

11 hours ago