KalbarOnline.com – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kondisi apapun. Termasuk saat sebuah daerah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
“PSBB transisi didasarkan pada perkembangan penanganan yang sudah lebih baik, tercermin dari menurunnya kasus positif, meningkatnya angka kesembuhan, dan angka kematian yang dapat ditekan,” ujar Prof Wiku.
Prof Wiku menyampaikan protokol kesehatan yang dimaksud yakni 3M. Berupa memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Serta ketentuan lainnya yang bertujuan memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Tahap PSBB transisi masyarakat tetap harus berpedoman pada 3M serta ketentuan lainnya bertujuan memutus mata rantai penularan,” imbuhnya.
Selain itu, Prof Wiku meminta Satgas Covid-19 daerah juga mempertimbangkan pembukaan sektor utama yang berisiko menciptakan kerumunan. “Oleh karena itu, tahapan prinsip pembukaan sektor berdasarkan Covid-19 ini, perlu sangat hati-hati serta terus dievaluasi keadaannya di lapangan,” jelas Prof Wiku.
Satgas Penanganan Covid-19 juga berharap masyarakat tidak berkerumun. Karena berisiko penularan tak terbendung di masa pandemi ini. Kerumunan juga menyulitkan masyarakat untuk menjaga jarak.
KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…
KalbarOnline, Putussibau - Bidang Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…
KalbarOnline, Pontianak - Wastra Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu menarik perhatian anggota Organisasi Aksi Solidaritas…
KalbarOnline.com - Budi Perasetiyono terus menunjukkan keseriusannya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…
KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…
Leave a Comment