Categories: Nasional

Disiplin Protokol Kesehatan Guna Antisipasi Gelombang Kedua Pandemi

KalbarOnline.com – Masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini sedang mengalami fenomena second wave pandemi Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito menyatakan, second wave atau gelombang kedua adalah tren kenaikan kasus yang kembali memuncak setelah mengalami kurva penambahan kasus yang melandai. Oleh karena itu, Wiku mengingatkan masyarakat Indonesia untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Bahwa lonjakan kasus, merefleksikan kenaikan kasus aktif atau orang yang sakit, baik yang tengah menjalani isolasi atau dirawat akibat Covid-19,” kata Wiku dalam keterangannya, Jumat (13/11).

Prof Wiku kembali mengingatkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala Covid-19 akan muncul atau dapat dirasakan setelah lima atau enam hari dari terpapar virus Korona. Paling lama dapat dirasakan setelah 14 hari, bahkan terkadang tidak tampak sakit.

Pada umumnya, ada dua istilah untuk membedakan pasien Covid-19. Asimtomatik yang berarti dapat menularkan tanpa menunjukkan gejala apapun dan presimptomatik yang berarti orang yang masih dalam tahap pengembangan gejala atau berada dalam masa inkubasi.

Merujuk pada tiga penelitian yaitu dari Kronbichler et al pada 506 pasien dari 36 studi (2020), He et al pada 50 pasien dari 114 studi (2020), dan Yu et al pada 79 pasien dari tiga Rumah Sakit di Wuhan, Tiongkok, tahun 2020. Ketiga penelitian itu menyatakan bahwa, kebanyakan penderita Covid-19 yang tidak bergejala adalah populasi berusia muda dan berpotensi menularkan orang-orang sekitarnya.

“Hal ini fenomenanya juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset itu, apabila seseorang terlihat sehat, bukan berarti mereka terbebas atau tidak berada dalam kondisi sakit,” tambah Prof Wiku.

Berdasar itu, Wiku meminta masyarakat untuk terus menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Karena efektivitas penekanan risiko penularan akan lebih maksimal dengan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Saya imbau masyarakat jangan lengah, karena pandemi masih berlangsung. Saya apresiasi seluruh elemen, baik tenaga kesehatan, komunitas, pemerintah, dan masyarakat karena kerja samanya bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 sampai sekarang,” pungkas Prof Wiku.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

6 mins ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

13 mins ago

IKAPTK Pontianak Wadah Silaturahmi dan Berbagi Pengalaman Antar Alumni

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menilai peran Ikatan Keluarga Alumni Perguruan…

36 mins ago

Bagaimana Standar Porsi Makan Bagi Penyandang Diabetes?

KalbarOnline, Pontianak - Penyakit kencing manis atau yang lebih dikenal sebagai diabetes melitus merupakan penyakit…

38 mins ago

Ani Sofian Lantik 850 PPPK Jadi Pejabat Fungsional

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian resmi melantik sebanyak 850 Pegawai Pemerintah…

50 mins ago

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

9 hours ago