Trump Kalah di Pilpres AS, Presiden Brasil: Memangnya Sudah Selesai?

KalbarOnline.com – Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS 2020. Biden unggul dari Donald Trump dalam perolehan suara elektoral. Sejumlah kepala negara sudah memberikan ucapan selamat kepada Biden, termasuk Presiden Joko Widodo.

Hanya saja, ada beberapa kepala negara yang masih belum memberikan selamat kepada Biden, salah satunya Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Seperti diketahui, Bolsonaro dikenal dekat dengan Trump. Bahkan, Bolsonaro memberikan komentar mengejutkan dengan mempertanyakan apakah Pilpres AS telah usai.

  • Baca juga: Jelang Lengser, Pecat Sejumlah Pejabat, Trump Wariskan Beban ke Biden

“Memangnya sudah selesai? Apakah pemilu AS sudah selesai?” kata Bolsonaro bertanya balik usai ditanyai tanggapan mengenai hasil pemilihan presiden AS, ketika berbicara di hadapan para pendukung di luar kediaman resminya, Kamis (12/11) waktu Brasil.

Baca Juga :  Kabar Baik, ONE OK ROCK Bakal Konser di Jakarta pada 29 September 2023

Bolsonaro yang sebelumnya berjanji akan menjadi orang pertama yang menyelamati Trump jika terpilih kembali, telah sekitar satu pekan ini tanpa memberikan ucapan selamat kepada Biden.

Sikap Bolsonaro itu dapat menjadi tanda hubungannya dengan Biden bakal tidak mulus sejak awal. Terutama agenda Biden dengan Brasil akan cenderung menyasar deforestasi Hutan Amazon dan hak asasi manusia (HAM) yang menjadi polemik di bawah kepemimpinan Bolsonaro.

Baca Juga :  Anak Pontianak Pecahkan Rekor Panjat Tebing Dunia, Wali Kota Edi: Tidak Ada yang Tidak Mungkin!

Bolsonaro sebelumnya menyinggung komentar yang dikeluarkan Biden dalam debat calon presiden, bahwa Brasil harus melawan deforestasi dengan bantuan asing atau akan menghadapi konsekuensi ekonomi.

“Kami melihat belakangan ini ada seorang kandidat hebat untuk kepala negara yang menyebut bahwa jika saya tidak memadamkan api di Amazon, dia akan menjatuhkan hambatan perdagangan pada Brasil,” kata Bolsonaro merujuk pada Biden.

“Dan bagaimana kami dapat berhadapan dengan semua itu? Diplomasi saja tidak cukup, ketika kehabisan kata-kata, seseorang harus mempunyai senjata, atau semuanya tidak akan berhasil,” ujar Bolsonaro.

Comment