Categories: Nasional

Pemuda Muhammadiyah Tolak Seruan Boikot Produk Prancis

JAKARTA – Komandan Nasional Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Zainuddin Gayo merespons terbentangnya spanduk ajakan boikot produk-produk Prancis. Spanduk itu dipasang oleh Kokam Pemuda Muhammadiyah Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Seperti aksi boikot lainnya, yang dilakukan oleh Kokam Pemuda Muhammadiyah di Penajam Paser Utara itu dipicu pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pernyataan tersebut dinilai telah menyakiti hati umat muslim di seluruh dunia.

Menurut Zainuddin baliho tersebut dinaikkan tanpa pemberitahuan kepada dirinya sebagai Komandan Nasional Kokam. ’’Seharusnya sebelum menaikkan baliho itu, mereka mengkomunikasikannya terlebih dulu ke saya,’’ katanya saat diwawancarai di Jakarta pada Kamis (12/11). ’’Selain itu juga harus sepengetahuan Pengurus Pemuda Muhammadiyah juga yang menaungi Kokam,’’ imbuhnya.

Zainuddin menegaskan baliho Kokam Pemuda Muhammadiyah Penajam Paser Utara itu sama sekali bukan merupakan seruan dari Pemuda Muhammadiyah. Sebaliknya PP Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah justru tidak setuju dengan aksi boikot produk-produk Prancis yang diproduksi di dalam negeri.

’’Pertimbangannya adalah sisi kemanusiaan,’’ tandasnya. Sebab saat ini masih banyak juga umat muslim yang bekerja dan mencari nafkah di perusahaan-perusahaan Prancis yang ada di Indonesia. ’’Jadi bukan hanya asal boikot tanpa memikirkan nasib sebagian umat di balik boikot itu,’’ tambahnya.

Zainuddin akan mendiskusikan soal baliho itu dengan Komandan Kokam Penajam Paser Utara. Bahkan kalau bisa segera menurunkan baliho itu. Saat ini dia sedang mencoba menghubungi mereka untuk menanyakan apa dasar pemikiran  dan latar belakang menaikkan baliho itu. Secara organisatoris akan dimusyawarahkan. Karena bagian dari Pemuda Muhammadiyah.

Sementara itu di kesempatan lain Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto alias Cak Nanto, mengatakan mereka tidak setuju terhadap aksi boikot dan sweeping produk brand Prancis yang sudah diproduksi di dalam negeri. ’’Pemuda Muhammadiyah tidak akan melakukan aksi-aksi boikot dan sweeping terhadap produk-produk Prancis, apalagi itu yang diproduksi di dalam negeri,’’ jelasnya.

Untuk itu dia menegaskan jangan asal boikot-boikot dan sweeping saja. Harus dilihat dulu yang diboikot dan sweeping itu produk Prancis yang diproduksi di mana. Jika itu produk yang diproduksi di dalam negeri, itu kan akan membuat susah juga saudara-saudara kita umat muslim yang bekerja dan mencari nafkah.

Cak Nanto menuturkan, Pemuda Muhammadiyah menyerahkan penyelesaiannya uruan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron itu ke negara atau pemerintah. Caranya bisa dengan diplomasi politik kepada Macron secara langsung. Supaya Macron bersedia meminta maaf kepada semua umat muslim yang telah disakiti karena pernyataannya. (*) 

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Landak Gelar Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Kapuas 2024

KalbarOnline, Landak - Polres Landak menggelar press release dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat…

21 mins ago

Daftar Tunggu Antrean Haji di Kubu Raya Capai 24 Tahun

KalbarOnline, Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar manasik dan pelepasan 325 Jemaah Calon…

23 mins ago

Polres Kubu Raya Gelar Upacara Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Aiptu Soponyono

KalbarOnline, Kubu Raya - Bertugas tanpa cacat, berdedikasi hingga akhir dan melayani masyarakat dengan tulus…

25 mins ago

Halal Bihalal dan Milad ke 27 MABM Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari menghadiri Halal Bihalal dan…

27 mins ago

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

14 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

14 hours ago