KalbarOnline.com – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama organisasi pendidikan terkait Gerakan Nasional Revolusi Mental. Empat organisasi tersebut, antara lain adalah Forum Rektor Indonesia (FRI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan PP Muhammadiyah.
Menko PMK Muhadjir Effendy pun mengatakan bahwa tujuan kerja sama ini adalah untuk melaksanakan gerakan revolusi mental secara efektif. Sebab, empat pihak itu diketahui memiliki cabang di seluruh Indonesia.
“Gerakan revolusi mental ini merupakan program prioritas dari pemerintahan pak presiden dan wakil presiden, Jokowi dan Ma’ruf Amin dan sudah dilaksanakan sejak periode yang lalu dan ini merupakan kelanjutan dari program revolusi mental ini,” jelasnya di mantor Kemenko PMK, Kamis (12/11).
Tiga hal yang menjadi fokus utama dalam gerakan ini, yaitu untuk membangun integritas, etos kerja serta menumbuhkan semangat gotong royong. Dengan begitu, diharapkan peningkatan kualitas SDM Indonesia betul-betul terjadi.
Setidaknya untuk melangkah ke arah tersebut, pihaknya menyiapkan lima program. Mulai dari Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Tertib, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
“Tentu saja gerakan revolusi mental ini tidak mudah untuk diterjemahkan dalam gerakan rill karena itulah kami perlu organisasi kemasyarakatan, agar keterlibatan masyarakat nyata tidak hanya diinisiasi pemerintah saja karena kita tahu pemerintah memiliki keterbatasan,” tambahnya.
Dia pun mengharapkan masyarakat sadar akan pentingnya perubahan mental ke arah yang lebih baik lagi. “Perubahannya itu sebetulnya simple saja dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik, jadi ukurannya itu,” pungkas Muhadjir.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi menyampaikan bahwa pembangunan mental dan karakter pendidikan itu penting. Apalagi seluruh dunia juga mulai memasuki era digital.
“Kita tidak akan menyerah dengan Covid-19. Kita akan mewujudkan Indonesia maju dan akan kita segera laksanakan,” terang dia.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menambahkan, pihaknya siap untuk menjalankan program yang baik ini. “Muhammadiyah mendukung apa yang dilangsungkan Kemenko PMK. Kita ingin membangun mentalitas karakter positif bangsa ini. Ini menjadi komitmen kita bersama dan ini menjadi bagian penting dari arah bangsa ini di masa mendatang,” ucapnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…
KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…
KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…
KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…
KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…
Leave a Comment