5 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Mengonsumsi Probiotik

Geng Sehat semua pasti pernah mendengar kata probiotik, kan? Banyak produk makanan, minuman, atau suplemen kesehatan yang diiklankan mengandung probiotik. Sebenarnya apa sih probiotik itu? Dan apakah manfaat dari probiotik ini bagi kesehatan? Ini dia ulasannya!

1. Pengertian probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang apabila diberikan pada jumlah yang memadai dapat membantu untuk memelihara keseimbangan mikrobiota dalam tubuh, yang memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat kesehatan kepada manusia. Dalam konteks probiotik ini, manusia menjadi inangnya.

2. Syarat keamanan probiotik

Karena merupakan mikroorganisme hidup, maka syarat keamanan mutlak diperlukan bagi produk-produk yang mengandung probiotik. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, terdapat beberapa persyaratan probiotik.

Pertama, probiotik harus aman dikonsumsi dan tidak bersifat patogen atau menyebabkan penyakit. Kedua, mampu membentuk koloni atau kelompok dan berkembang biak dalam saluran pencernaan. Selain itu, probiotik juga hendaknya tahan terhadap cairan lambung dan cairan empedu yang ada dalam jalur makanan.

Masih ada lagi persyaratan lainnya yaitu probiotik harus mampu bertahan melewati saluran pencernaan, mampu menempel pada dinding (sel epitel) usus manusia, serta mampu menghasilkan zat anti mikroba — atau juga dikenal sebagai bakteriosin—dan memberikan manfaat atau pengaruh menguntungkan untuk kesehatan.

Oya, selain bakteriosin itu tadi, probiotik juga dapat menghasilkan asam laktat, asam asetat, lipopolisakarida, beberapa nutrisi penting dalam sistem imun dan metabolisme manusia seperti asam pantotenat, piridoksin, niasin, biotin, hingga asam folat. Probiotik sendiri juga dapat menghasilkan antioksidan yang penting bagi tubuh seperti vitamin K.

Baca juga: Fungsi Bakteri Baik untuk Kesehatan Pencernaan

3. Probiotik merupakan bagian dari flora normal di saluran pencernaan manusia

Probiotik secara umum berasal dari golongan bakteri asam laktat alias BAL, terutama genus Lactobacillus dan Bifidobacterium. Kedua genus ini sesungguhnya merupakan bagian dari flora normal pada saluran pencernaan manusia.

Baca Juga :  Pentingnya Perencanaan Makan untuk Diabetesi

Probiotik pada produk-produk yang kita kenal ada dalam produk pangan olahan baik makanan atau minuman yang difermentasi. Selain itu, probiotik juga dapat diperoleh dalam berbagai produk suplemen kesehatan.

Sebagai gambaran, untuk produk susu fermentasi seperti yogurt maupun buttermilk, bakteri yang umum digunakan adalah Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, maupun Lactobacillus casei. Untuk dua bakteri yang disebut pertama juga dapat ditemukan dalam produk susu pasteurisasi maupun sediaan farmasi berupa kapsul, serbuk, hingga tablet.

4. Manfaat kesehatan probiotik

Probiotik memiliki manfaat bagi kesehatan manusia melalui setidaknya dua mekanisme. Pertama, mekanisme perlindungan. Perkembangbiakan probiotik pada saluran cerna akan memberikan efek perlindungan dari bakteri lain, khususnya bakteri-bakteri penyebab penyakit. Asam organik, hidrogen peroksida, dan bakteriosin yang dihasilkan oleh probiotik juga mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen tadi.

Selain itu, bakteri probiotik juga memiliki peran dalam keseimbangan mikroflora usus sehingga merintangi kolonisasi bakteri patogen dan dapat berinteraksi dengan sel imun dalam tubuh untuk dapat memacu beberapa aktivitas sel imum tubuh tersebut.

Jadi, mekanismenya tergantung strain bakteri probiotiknya. Selain strain yang berperan dalam keseimbangan mikroflora usus, ada juga strain bakteri probiotik tertentu yang mempengaruhi pengaturan beberapa respon imun alami tubuh, yang juga merupakan pertahanan awal pada dinding usus, seperti meningkatkan aktivitas sel makrofag serta meningkatkan Imunoglobulin A (IgA) pasca kontak dengan antigen yang ada di usus.

Probiotik sendiri diukur dalam satuan jumlah koloni yang terbentuk atau Colony Forming Unit (CFU). Pengukuran ini menunjukkan jumlah sel yang hidup. Suplemen probiotik pada umumnya mengandung 1 hingga 10 miliar CFU per dosis. Akan tetapi, semakin tinggi CFU-nya bukan berarti semakin tinggi pula efek kesehatan dari suatu produk, ya.

Baca Juga :  Simak Beragam Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut

Baca juga: Probiotik Lactobacillus Membantu Mengatasi Alergi pada Anak

5. Keamanan penggunaan jangka panjang

Lantas, apakah aman mengonsumsi probiotik tiap hari dalam waktu yang panjang? Bisa iya, bisa juga tidak. Pengunaan probiotik dalam jangka waktu yang lama belum tentu aman mengingat faktor manusia sebagai inang yang dapat bervariasi. Supaya aman, bagaimana dong?

Nah, ketika mengonsumsi probiotik perlu diperhatikan peringatan atau perhatian yang tercantum dalam label produk. Sesuaikan dengan aturan pakai yang dianjurkan. Khusus anak serta wanita hamil dan menyusui perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Oya, jika ada reaksi alergi atau hipersensitivitas, maka konsumsi probiotik juga harus dihentikan ya.

Geng Sehat, itu dia lima hal mengenai probiotik yang sebaiknya Kamu ketahui. Probiotik pada dasarnya adalah mikroorganisme hidup yang sebenarnya merupakan flora normal di saluran pencernaan manusia. Probiotik memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan dengan cara memberikan perlindungan dari bakteri penyebab penyakit dan membantu meningkatkan imunitas.

Di Indonesia sendiri, klaim yang disetujui oleh BPOM untuk suplemen kesehatan yang mengandung probiotik adalah membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan. Jangan lupa untuk mengonsumsi probiotik sesuai dengan anjuran yang terdapat di kemasannya, ya! Salam sehat!

Baca juga: Begini Cara Bakteri Baik Melawan Bakteri Jahat di Tubuh Kita

Referensi:

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2020. Buku Saku Suplemen Kesehatan Untuk Memelihara Daya Tahan Tubuh dalam Menghadapi COVID-19 “Probiotik”.

Comment