Categories: Nasional

Tidak Perlu Jual Harta untuk Biaya Cuci Darah Ayah

KalbarOnline.com – Kesehatan diri dan keluarga merupakan hal yang utama. Seiring dengan bertambahnya usia maka potensi untuk terkena berbagai macam penyakit semakin besar. Selain menjaga pola hidup sehat dan rajin berolahraga, setiap orang harus mempersiapkan diri dan budget dengan berbagai kemungkinan terjadinya sakit. Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hadir sebagai program penjaminan kesehatan bagi masyarakan Indonesia saat ini.

Salah satu kasus katastropik yang banyak dibiayai oleh program JKN-KIS yaitu tindakan Hemodialisa atau cuci darah bagi pasien gagal ginjal. Gagal ginjal merupakan kondisi ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik karena kurangnya pasokan darah ke ginjal dan penyumbatan pada ginjal atau saluran kemih, sehingga berakibat fatal karena urine tidak bisa dikeluarkan dari tubuh.

Azy Achzami Kahrir (31) merupakan karyawan PT Citra Palu Mineral yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran program JKN-KIS. Sejak 3 tahun lalu ayahnya menderita gagal ginjal yang mengharuskan untuk dilakukan cuci darah 2 kali seminggu di Rumah Sakit Undata Palu.

Ditemui pada kegiatan temu pelanggan, Azy dengan bersemangat menceritakan pengalaman mendapatkan manfaat kartu JKN-KIS kepada tim jamkesnews dan beberapa perwakilan dari badan usaha yang hadir saat itu.

“Saya tidak habis pikir jika harus membayar sebagai pasien umum. Biaya sekali cuci darah sebesar 1,3 juta rupiah, berarti kami harus mengeluarkan uang sebesar 2,6 juta rupiah seminggu untuk 2x cuci darah, pastinya harta benda akan habis terjual untuk biaya pengobatan,” cerita Azy.

Azy yang bekerja di perusahaan tambang ini juga menjelaskan diri nya bisa lebih tenang dalam bekerja karena istri dan anak-anak nya telah dijamin oleh JKN-KIS. Azy mengungkapkan dukungan kepada pemerintah atas hadirnya program JKN-KIS yang dapat meringankan beban masyarakat.

“Jika mengalami sakit yang gawat, bisa langsung ke rumah sakit tanpa harus memikirkan biaya. Istri saya sudah 2 kali bersalin dan semua ditanggung oleh program JKN-KIS, saya tidak mengeluarkan biaya sedikit pun selama istri dan anak saya dirawat. Saya sangat tidak setuju jika ada yang ingin membubarkan program ini. Menurut saya program JKN-KIS ini merupakan perwujudan dari Pancasila yaitu sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Azy.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

13 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

14 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

14 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

15 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

2 days ago